Search

Jelang Imlek, Rupiah Ditutup Jatuh ke Rp13.961 per Dolar S

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Senin (4/2/2019) memangkas pelemahan setelah hampir menembus level Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Greenback yang menguat terhadap mayoritas mata uang membuat rupiah terkapar yang pada pekan kemarin menguat signifikan.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah melemah 14 poin atau 0,10 persen menjadi Rp13.961 per dolar AS dari posisi terakhir pekan lalu Rp13.947 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp13.950-13.994 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp13.950 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp13.955 per dolar AS dari sesi terakhir pekan kemarin Rp13.930 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp13.974 per dolar AS dengan rentang pegerakan harian Rp13.935-13.992 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 94 poin menjadi Rp13.978 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.072 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail sebelumnya mengatakan, nilai tukar (kurs) rupiah pada Senin ini berpeluang melanjutkan penguatan memanfaatkan stabilnya dolar AS.

"Dolar diperkirakan bergerak terbatas terhadap hampir seluruh mata uang dunia. Stabilnya dolar ditopang oleh bervariasinya sentimen yang terjadi," ujar Ahmad di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Kemungkinan bertemunya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping membahas permasalahan perdagangan kedua negara dalam waktu dekat, diperkirakan akan menurunkan permintaan dolar sebagai aset safe haven.

Sementara itu pelemahan kinerja manufaktur China di Januari diperkirakan masih akan membatasi penurunan permintaan dolar. Tercatat Purchasing Manager Index Caixin Januari mengalami kontraksi menjadi 48,3 di Januari dibandingkan Desember sebesar 49,7.

Dari dalam negeri, rupiah kemungkinan masih akan lanjutkan penguatan terhadap dolar pascarilis data inflasi Januari yang lebih rendah dibandingkan prediksi analis sebelumnya. Tercatat inflasi Januari hanya sebesar 2,82 persen (yoy) dibandingkan Desember sebesar 3,13 persen (yoy).

"Rendahnya inflasi menjadi katalis positif bagi ekonomi dalam negeri dalam menjaga stabilitas pertumbuhan domestik," ujar Ahmad.

Ia memprediksi rupiah pada Senin ini akan bergerak menguat ke level Rp13.920 per dolar AS sampai dengan RP13.970 per dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RBwcsj
February 05, 2019 at 01:01AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jelang Imlek, Rupiah Ditutup Jatuh ke Rp13.961 per Dolar S"

Post a Comment

Powered by Blogger.