Search

Ada Bagasi Berbayar, BPS Sebut Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengindikasikan adanya peralihan penumpang transportasi udara domestik ke transpotasi darat atau laut. Pasalnya, pada Januari 2019 terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat sebesar 16,07 persen menjadi 6,7 juta orang.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, peralihan terjadi akibat diterapkannya bagasi pesawat berbayar untuk penerbangan domestik. Penerapan ini tak hanya di maskapai full service melainkan juga maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC).

"Jumlah penumpang yang domestik turun month to month (secara bulanan) turun 16,07 persen sedangkan year on year (secara tahunan) turun 12,55 persen. Total banyaknya sekitar 6,66 juta orang," ujarnya saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Kendati demikian, penurunan penumpang pada periode ini secara bulanan memang karena pola musiman karena di Januari sudah memasuki peak season. Pasalnya, pada Desember 2018 sudah terjadi kenaikan jumlah penumpang karena adanya libur Natal dan Tahun Baru.

"Untuk transportasi udara juga pengaruh di Januari 2019 ini pengaruh pola bulanan, Januari memang biasanya turun," kata dia.

Namun, dengan adanya bagasi berbayar membuat penurunan juga secara tahunan yaitu 12,55 persen. Kebanyakan penumpang pesawat beralih ke moda transportasi lainnya baik jalur darat dan kereta untuk perjalanan sesama pulau hingga kapal laut. Peralihan penumpang mayoritas pada jalur darat seperti jalan tol seiring dengan dibukanya Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya.

"Yang transpotasi udara ada peralihan. Tol yang Jakarta-Surabaya buka peluang dari udara yang naik beralih ke darat apalagi dengan adanya Tol Jakarta-Surabaya. Untuk kapal yang kelihatan banget di Belawan, Medan naik. Jadi bisa jadi itu peralihan. Kalau kereta naik juga jadi beralih juga ke situ," ucapnya.

Adapun penurunan jumlah penumpang paling besar terjadi di Bandara Soekarno Hatta yaitu 23,1 persen. Kemudian, diikuti Bandara Juanda di Surabaya 12,74 persen, Bandara Ngurah Rai di Bali 9,9 persen, dan Bandara Hasanuddin di Makasar 6,5 persen.

Penerapan bagasi berbayar ini dikarenakan maskapai merasa terbebani dengan kenaikan harga bahan bakar pesawat (avtur). Selain bagasi, maskapai juga menaikkan harga tiket pesawat namun BPS enggan menyebutkan penurunan juga disebabkan oleh kenaikan harga tiket.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IFdNLY
March 01, 2019 at 09:08PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Bagasi Berbayar, BPS Sebut Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun"

Post a Comment

Powered by Blogger.