SACRAMENTO, iNews.id - Dua kota di wilayah pembuat minuman anggur di California utara, Amerika Serikat (AS), berubah menjadi pulau-pulau akibat 'air bah' yang melanda wilayah itu.
Otoritas Kabupaten Sonoma, sekitar 110 kilometer sebelah utara San Francisco, menyatakan sekitar 3.600 orang diungsikan setelah Sungai Rusia tergenang air.
Pejabat layanan darurat mengatakan hujan deras dan badai salju memicu banjir terburuk dalam lebih dari 20 tahun. Kota-kota Monte Rio dan Guerneville saat ini hanya dapat diakses dengan perahu.
"Anda tidak bisa masuk atau keluar kota," kata pejabat Kabupaten Sonoma, saat melakukan evakuasi, seperti dilaporkan BBC, Jumat (1/3/2019).
"Guerneville sudah resmi menjadi pulau."
Saat ini sekitar 2.000 rumah dan tempat bisnis tergenang air; namun hanya sekitar setengah dari 4.500 penduduk kota mematuhi peringatan resmi untuk mengungsi.
Pemukiman warga di California yang tergenang banjir. (foto: GETTY IMAGES)
Pada Kamis kemarin, Gubernur Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat di lima wilayah yang mengalami banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur akibat badai.
Sebuah hotel yang populer di kalangan wisatawan yang datang untuk melihat kebun-kebun anggur yang populer di kawasan itu juga dievakuasi.
"Saya membuat keputusan untuk menyewa mobil sewaan dan melewati air setinggi pinggang dan menemukan dua pertiga dari jalan kebanjiran dan kemudian mobilnya macet," kata seorang tamu asal North Carolina.
Nina Sheehan mengatakan bahwa merupakan kesalahan untuk mencoba melewati banjir dengan kendaraan.
Petugas darurat selalu memperingatkan orang-orang agar tidak mengemudi melewati air dengan ketinggian 30 cm. Air setinggi dua kaki dapat menghanyutkan sebagian besar mobil, menurut Layanan Cuaca Nasional.
Anggota Garda Nasional terlihat menarik perahu, kano, dan jet-ski di atas air untuk mengevakuasi warga. Seorang perempuan yang terjebak mengalami masalah medis dan dievakuasi dengan helikopter.
Tanah longsor di wilayah itu, serta pohon-pohon tumbang, juga memutus akses jalan di Jalan Raya Bohemian.
Seorang pria, yang terjebak dengan istrinya di dalam kendaraan mereka akibat tanah longsor, mengatakan pohon-pohon berjatuhan di sekitar mereka.
"Oh, pohon-pohon itu tumbang ke mana-mana. Mereka (pohon-pohon) baru saja jatuh dari bukit, pohon-pohon besar ini," katanya.
Pada Rabu malam, Sungai Rusia mencapai ketinggian 45 kaki sebelum mulai surut.
Lembah Sungai Rusia merupakan rumah bagi lebih dari 300 kilang anggur, dan wisatawan di sana menghabiskan sekitar 2,1 miliar dolar AS pada 2017.
Belum jelas sampai sejauh mana banjir memengaruhi kebun-kebun anggur lokal. Namun foto-foto menunjukkan bidang-bidang lahan anggur yang terendam air.
Pejabat memperingatkan, hujan akan terus turun dalam beberapa hari mendatang; dan salju akan meningkat di beberapa bagian sehingga membuat ketinggian air lebih tinggi dari rata-rata.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2T4EFtH
March 01, 2019 at 05:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diterjang Banjir dan Longsor, 'Kota-Kota Anggur' California Jadi Pulau"
Post a Comment