CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Kamis (28/2/2019) waktu setempat setelah indikasi bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami perlambatan.
Mengutip Xinhua (1/3/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 5,10 dolar AS, atau 0,39 persen, menjadi menetap di 1.316,20 dolar AS per ounce.
Ekonomi AS menunjukkan tumbuh 2,6 persen pada kuartal keempat 2018. Pertumbuhan ini lebih lambat dari 3,4 persen pada kuartal ketiga, tetapi lebih baik ekspektasi para analis.
Indeks Manajer Pembelian Chicago (PMI), indikator utama lain dari ekonomi AS, naik tajam pada Februari 2019 karena pesanan baru mencatatkan kenaikan dua digit.
Indeks naik signifikan ke 64,7 pada Februari, naik 8 poin dari 56,7 di Januari dan menandai tertinggi sejak Desember 2017, Institute for Supply Management Chicago mengatakan pada Kamis.
Data ekonomi yang optimis mendukung dolar AS dan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, kata para analis, yang pada gilirannya menekan aset safe haven emas.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 13,2 sen, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 15,634 dolar per ons, sedangkan Platinum untuk pengiriman April naik 5,30 dolar, atau 0,61 persen, menjadi menetap di 875,20 dolar per ounce.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2Er8tq6
March 01, 2019 at 02:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emas Berjangka Anjlok Tertekan Penguatan Dolar AS"
Post a Comment