IHSG Turun 1 Persen, Kurs Rupiah Anjlok ke Rp14.068 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tekanan hingga akhir sesi I perdagangan, Kamis (28/2/2019). Indeks tercatat turun 172,68 poin atau 1,11 persen ke 6.452,81.

Dari 494 saham yang diperdagangkan, 101 di antaranya menguat, 267 melemah dan 126 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 266.023 kali dengan nilai transaksi Rp4,64 triliun dan 8,46 miliar lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG seluruhnya memerah dengan aneka industri memimpin pelemahan atau turun 3,68 persen. Investor asing melanjutkan aksi jualnya dengan membukukan (net sell) Rp377,30 miliar. Di pasar reguler, asing mencatatkan net sell Rp345,38 miliar, sementara negosiasi dan tunai Rp31,92 miliar.

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp175 atau 1,39 persen ke Rp12.775, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp150 atau 2,80 persen ke Rp5.500, PT PT JAPFA Tbk (JPFA) naik Rp175 atau 1,39 persen ke Rp2.250 dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik Rp25 atau 1,43 persen ke Rp1.770.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp700 atau 2,54 persen ke Rp26.900, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp350 atau 4,61 persen ke Rp7.250, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp375 atau 5,02 persen ke Rp7.100 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp80 atau 1,95 persen ke Rp4.020.

Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang terus mencatatkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 38 poin atau 0,27 persen menjadi Rp14.068 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.029 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 60 poin atau 0,42 persen menjadi Rp14.060 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.000 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 58 poin menjadi Rp14.062 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.004 per dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)