5.000 Orang Terjangkit Parasit Pemakan Daging 'Leishmaniasis' di Libya

TRIPOLI, iNews.id - Setidaknya 5.000 kasus penyakit tropis yang berpotensi mematikan dilaporkan terjadi di Libya dalam enam bulan terakhir. Penyakit itu dikenal sebagai Leishmaniasis atau parasit pemakan daging.

Leishmaniasis, disebabkan parasit mikroskopis yang disebarkan oleh lalat pasir, menciptakan bisul dan bekas luka yang besar; dan satu varietas dapat menyerang organ dalam.

Penyakit ini kerap dikaitkan dengan kemiskinan dan sanitasi yang buruk.

"Saat ini ada 5.000 pasien yang sedang dirawat," kata Ahmad Al Qarari, yang mengepalai pusat pengendalian penyakit di kementerian kesehatan pemerintah persatuan Libya yang didukung PBB, seperti dilaporkan AFP, Kamis (28/2/2019).

Namun dia mengatakan, ini hanya kasus-kasus yang didaftarkan oleh pihak berwenang. Hingga kini penyebab masih belum diketahui karena beberapa pasien tidak mencari pengobatan.

Qarari mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyediakan perawatan bagi Libya dari India dan bahwa sejumlah obat baru akan tiba pekan depan.

Sebagian besar kasus didaftarkan terjadi di sepanjang pantai Mediterania negara Afrika Utara di sebelah barat ibu kota, Tripoli.

Salah satu warga, Mansour Souleiman, mengatakan tertular penyakit itu saat memanen buah zaitun pada Desember.

"Saya melihat luka kecil (pada kulit saya) dan pada awalnya saya pikir itu disebabkan oleh gigitan serangga," katanya, di sebuah klinik di Tripoli, di mana pihak berwenang memberikan perawatan.

Dia mengungkapkan, dalam sebulanm, luka itu menjadi bisul.

Menurut perkiraan WHO yang diterbitkan pada 2018, ada sekitar 700.000 hingga satu juta kasus leishmaniasis secara global setiap tahun, dengan 20.000-30.000 orang meninggal akibat penyakit ini.

Menurut Qarari, penyakit itu pertama kali muncul di Libya satu abad lalu dan yang terbaru muncul pada 2006.

"Pemerintah harus terus melakukan kampanye penyadaran karena penyakit ini menjadi endemik," kata Qarari.

Libya diguncang oleh konflik mematikan dan ekonominya menukik ke dalam krisis sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menggulingkan dan membunuh diktator Moamer Kadhafi.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)