
MOSKOW, iNews.id - Rusia membela sekutunya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah negara-negara Eropa mengakui kepemimpinan tokoh oposisi Juan Guaido yang secara sepihak memproklamirkan diri sebagai presiden sementara, menggeser Nicolas Maduro.
Pernyataan para pejabat negara Eropa itu disampaikan setelah Maduro menolak ultimatum tujuh negara Eropa yang mendesak Maduro menggelar pemilihan presiden (pilpres). Waktu 8 hari yang diberikan negara Eropa selesai pada Minggu (3/2/2019).
Baca Juga: Negara Eropa Akui Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela Sementara
"Upaya untuk melegitimasi kekuasaan yang diperoleh dengan cara direbut, (merupakan) bentuk campur tangan urusan dalam negeri Venezuela," kata Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Senin (4/2/2019).
Menurut dia, cara seperti itu tak akan menghadirkan perdamaian di Venezuela. Dia menegaskan bentuk campur tangan tak bisa menyelesaikan krisis dengan cara damai dan efektif.
Peskov menegaskan kembali posisi Rusia bahwa hanya rakyat Venezuela yang bisa menyelesaikan krisis mereka sendiri.
Spanyol dan Inggris lebih dulu mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela dan mendesak digelarnya pemilu. Prancis sebenarnya lebih dulu menyampaikan pernyataan melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Jean Yves Le Drian, dalam wawancara dengan radio French Inter.
Namun Le Drian menolak memberi jawaban lugas saat ditanya apakah Prancis mengakui Guaido sebagai presiden sementara. Dia mengatakan pemerintahnya akan membahas masalah ini dengan delapan negara Eropa lainnya.
Tak lama setelah itu, Presiden Emmanuel Macron menegaskan sikap negaranya yang mengakui Guaido sebagai presiden sementara.
"Venezuela punya hak untuk mengekspresikan diri secara bebas dan demokratis. Prancis mengakui &jguaido sebagai presiden sementara untuk menggelar proses pemilu," kata Macron, dalam cuitan dalam bahawa Prancis dan Spanyol.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/2Bd229x
February 05, 2019 at 12:52AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Sebut Negara-Negara Eropa Campuri Urusan Dalam Negeri Venezuela"
Post a Comment