IHSG Diprediksi Kembali Bergerak Melemah, Cermati Saham-Saham Ini

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi kembali melemah. Pada perdagangan sebelumnya IHSG ditutup anjlok 1,19 persen di level 6.135.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI masih berada di area oversold.

"Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya dalam riset tertulisnya, Selasa (14/5/2019).

Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.101 hingga 6.066. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.203 hingga 6.272.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

- AUTO. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1480 – 1500, dengan target harga secara bertahap di level 1530, 1550, 1645, 1735 dan 1830. Support: 1460.

- IMAS. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2450 - 2520, dengan target harga secara bertahap di level 2660 dan 2960. Support: 2450 dan 2240.

- INDF. Pergerakan harga saham telah berhasil menutup area gap sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 6275 – 6475, dengan target harga secara bertahap di level 6775, 7400 dan 8050. Support: 6275 dan 5975.

- PPRO. Terlihat bahwa indikator RSI sudah oversold atau jenuh jual sehingga potensi rebound pada pergerakan harga saham terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 118 – 122, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 128, 138, 148, 174 dan 200. Support: 114 dan 108.

-UNTR. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 25450 – 25550, dengan target harga secara bertahap di 25825, 27375, 28925 dan 30500. Support: 25450, 24975 dan 24250.

- WSBP. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 380 – 388, dengan target harga secara bertahap di level 394, 420, 446 dan 472. Support: 380 dan 368.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)