Jelang Libur Lebaran, IHSG Dibuka Menguat Lebih dari 1 Persen ke 6.167

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit pada awal perdagangan Jumat (29/4/2019), hari terakhir sebelum libur Lebaran. Hingga pukul 10:10 WIB, indeks menguat 63 poin atau 1,03 persen ke 6.167.

Mengutip data RTI, dari 461 saham yang diperdagangkan, sebanyak 219 menguat, 98 melemah, dan 147 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 146.115 kali dengan 3,99 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp3,17 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya sektor industri dasar yang turun 0,16 persen. Sektor infrastruktur memimpin penguatan indeks setelah naik 1,88 persen, diikuti keuangan yang menguat 1,61 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain:

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp450 (1,57 persen) ke Rp29.150
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp225 (2,01 persen) ke Rp11.425
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp625 (6,94 persen) ke Rp9.625
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp100 (1,32 persen) ke Rp7.650
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp175 (2,45 persen) ke Rp7.325

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top losers antara lain:

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun RP700 (0,87 persen) ke Rp79.425
- PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) turun Rp250 (3,29 persen) ke Rp7.350
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun Rp190 (3,73 persen) ke Rp4.910
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp60 (1,5 persen) ke Rp3.950
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp70 (1,93 persen) ke Rp3.560

Investor asing mencatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp436,21 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net buy Rp456,47 miliar.

Penguatan IHSG melawan arus bursa Asia yang merah. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,77 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,25 persen sementara Indeks Shanghai Komposit China terkoreksi 0,18 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)