13 Bayi dan 65 Anak Diselamatkan dari Bentrokan di Libya, Dikirim ke Roma

ROMA, iNews.id - Hampir 150 imigran dari Afrika Timur, termasuk 65 anak di bawah umur dan 13 bayi di bawah umur satu tahun, diselamatkan dari Libya yang dilanda konflik. Mereka diterbangkan ke Roma oleh badan pengungsi PBB, Kamis (30/5/2019).

"Karena bentrokan keras dan memburuknya kondisi keamanan di Tripoli, 149 pengungsi dan pencari suaka yang rentan dievakuasi dan dipindahkan ke Roma," demikian pernyataan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), seperti dilaporkan AFP, Jumat (31/5/2019).

Mereka yang diterbangkan ke tempat aman -termasuk bayi berusia dua bulan- berasal dari Eritrea, Somalia, Sudan, dan Ethiopia.

Menurut UNHCR, setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu dalam kondisi putus asa di pusat-pusat penahanan dan terjebak pertempuran baru, banyak yang menderita kekurangan gizi atau membutuhkan perawatan medis.

"Operasi evakuasi lain diperlukan," kata kepala misi UNHCR di Libya, Jean-Paul Cavalieri.

"Operasi-operasi ini mewakili garis hidup para pengungsi, yang satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah dengan mempercayakan hidup mereka kepada para penyelundup yang tidak bermoral untuk menyeberangi Laut Tengah," katanya.

Awal pekan ini, sebanyak 62 orang dari Suriah, Sudan, dan Somalia dievakuasi dari Tripoli ke Pusat Transit Darurat UNHCR di Timisoara, Rumania. Di sana mereka akan menerima perawatan medis sebelum dikirim ke Norwegia.

Badan PBB menyampaikan ucapan terima kasih kepada negara-negara yang sudah menawarkan kesempatan evakuasi, namun juga menyatakan kekhawatiran soal jumlah mereka yang dievakuasi.

"Saat ini jumlah pengungsi baru meningkat jauh lebih cepat daripada jumlah mereka yang dievakuasi."

Sejauh ini, hampir 1.000 orang dievakuasi dari Libya atau dimukimkan pada 2019; sementara pada Mei saja lebih dari 1.200 orang dikembalikan oleh penjaga pantai Libya setelah dicegat karena berusaha menyeberangi Mediterania.

Menurut PBB, bentrokan antara pasukan di Libya dan pengeboman besar-besaran memaksa lebih dari 83.000 warga Libya meninggalkan rumah mereka sejak awal April.

Lebih dari 2.400 orang juga terluka, sementara 100.000 orang dikhawatirkan terjebak oleh bentrokan di pinggiran Tripoli.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)