Search

Angkutan AKAP Tol Trans Jawa, Era Kebangkitan Angkutan Moda Transportasi Darat

JAKARTA, iNews.id - Kehadiran Tol Trans Jawa membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bergerak cepat mendorong angkutan umum. Salah satu Salah satunya adanya Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tol Trans Jawa.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyebut, angkutan AKAP Tol Trans Jawa hadir karena telah dibangunnya infrastruktur jalan tol yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Jawa.

Dia memastikan, pola angkutan AKAP Tol Trans Jawa akan berbeda dengan AKAP reguler. Armada AKAP Tol Trans Jawa berangkat dari terminal tipe A keberangkatan akan langsung menuju tol Trans Jawa dan dapat menurunkan atau menaikkan penumpang di rest area yang ditentukan dan selanjutnya menuju terminal tipe A tujuan.

"Penumpang yang turun di rest area yang telah ditentukan akan dilayani oleh angkutan feeder ke terminal tipe A terdekat atau tempat-tempat kegiatan yang memungkinkan," kata Budi Setiyadi melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Budi mengatakan, trayek yang beroperasi saat ini untuk AKAP Tol Trans Jawa yaitu trayek Jakarta (terminal tipe A Pulo Gebang) - Tol Trans Jawa – Surabaya (terminal tipe A Purabaya). Ada 36 armada yang akan beroperasi melayani trayek tersebut.

"Armada-armada ini disiapkan oleh 8 perusahaan yaitu Perum Damri, PT. Rosalia Indah, PT. Harapan Jaya, PT. Sinar Jaya, PT. Lorena, PT. Kramat Jati, PT. Gunung Harta, dan PT. Pahala Kencana," ujarnya.

Sementara untuk rest area yang bisa menaikkan dan menurunkan penumpang sementara hanya empat lokasi. Lokasi tersebut yaitu rest area KM429 A Ungaran, rest area KM398 B Semarang, rest area KM519 A Solo, dan rest area KM519 B Solo.

"Rest area ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para penumpang," kata dia.

Budi melanjutkan, penumpang yang berangkat dari Jakarta maupun Surabaya yang akan menuju Semarang dapat turun di rest area KM429 A dan KM. 398 B, selanjutnya akan diangkut dengan feeder angkutan Tol Trans Jawa menuju Halte Bus Rapid Transit (BRT) di Simpang Lima Kota Semarang.

"Bagi penumpang dari Jakarta dan Surabaya yang akan turun di sekitar Solo dapat turun di rest area KM519 A dan KM519 B untuk selanjutnya akan diangkut dengan angkutan feeder menuju Terminal Tirtonadi," kata dia.

Khusus angkutan AKAP Tol Trans Jawa, kata Budi, Kemenhub telah menetapkan kriteria tertentu untuk menjaga kualitas pelayanan. Kriteria tersebut mulai dari usia kendaraan maksimum yang hanya 5 tahun hingga fasilitas pengisian baterai ponsel (charger) di setiap bangku.

"Dengan kriteria-kriteria ini diharapkan pola pelayanan angkutan AKAP Tol Trans Jawa menjadi semakin efektif dan nyaman. Selain itu, dengan semakin diminatinya pelayanan moda angkutan jalan ini diharapkan dapat dijadikan momentum “Era Kebangkitan Angkutan Umum Bagi Moda Jalan”," kata Budi.

Perwakilan DPP Organda, Sani mengatakan, operator bus menyambut baik program pemerintah yang melakukan gebrakan dengan meluncurkan Angkutan AKAP Tol Trans Jawa.

"Dengan adanya ini akan mengembalikan kejayaan transportasi darat berbasiskan bus di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Terima kasih Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya dari pemerintah," ujarnya.

Melihat antusias masyarakat, ke depan kemungkinan akan ditambah trayek-trayek baru selain Jakarta-Surabaya. Sejumlah trayek yang potensial di antaranya Jakarta - Probolinggo dan Jakarta-Malang. #Adv

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Kcsmpv
May 31, 2019 at 05:25AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Angkutan AKAP Tol Trans Jawa, Era Kebangkitan Angkutan Moda Transportasi Darat"

Post a Comment

Powered by Blogger.