
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengaku prihatin, kecewa dan sedih terjadi praktik suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Kasus tersebut terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.
Dia menuturkan, Kemenag sebagai kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang agama seharusnya menunjukkan kinerja yang mencerminkan nilai-nilai agama. Termasuk bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Apalagi, selama ini jajaran Kemenag mencanangkan tata kelola kepemerintahan yang mencerminkan misi menolak korupsi, kolusi, nepotisme, suap maupun gratifikasi.
"Peristiwa OTT oleh KPK merupakan fakta yang menunjukkan masih ada kelemahan dalam sistem dan tata kelola kepemerintahan di lingkungan Kemenag," ujar Lukman dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
BACA JUGA:
Rapat Harian PPP Berhentikan Romy, Angkat Suharso Plt Ketua Umum
TKN Hati-Hati soal Pergantian Romy, Hasto: Kami Menunggu Sikap PPP
Politikus PPP ini mengakui masyarakat kecewa dengan Kemenag atas kasus tersebut. "Kemenag menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas terjadinya OTT oleh KPK yang melibatkan pejabat Kemenag," ucapnya.
Romy ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019) terkait kasus suap pengisian jabatan di Kemenag. Usai gelar perkara KPK menduga Romy menerima uang sebesar Rp300 juta dari dua pejabat Kemenag.
Editor : Kurnia Illahi
https://ift.tt/2UMcLPK
March 17, 2019 at 04:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lukman Hakim Kecewa Terjadi Praktik Suap Pengisian Jabatan di Kemenag"
Post a Comment