Resmi Dibuka, IJL 2019 Dipuji Legendaris Timnas Indonesia dan Persija

DEPOK, iNews.id - Kompetisi sepak bola usia dini bertajuk Indonesia Junior League (IJL) musim 2019 untuk kategori U-9 dan U-11 resmi dibuka di Lapangan Nirwana Park Sawangan, Depok, Minggu (31/3/2019). Pujian pun disematkan oleh pemain legendaris tim nasional Indonesia dan Persija Jakarta Nur Alim dan Warsidi

Ini merupakan musim keempat IJL. Total ada 68 tim ikut serta ambil bagian yang terdiri dari 34 SSB (U-9) dan 34 SSB (U-11) di seluruh penjuru Jabodetabek hingga Karawang, dengan jumlah lebih dari 1.500 pemain. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

“Ada animo yang semakin tidak terbendung, kompetisi tidak hanya dilihat dari segi kuantitas tapi juga kualitas," ujar CEO IJL Rezza Mahaputra Lubis. Menurutnya, salah satu faktor yang menarik adalah persaingan yang semakin ketat.

“Tiap musimnya peraih gelar juara di IJL selalu berbeda, artinya kompetisi yang semakin kompetitif menjadi kian menarik. Juga tak ada tim yang terlalu superior,” tuturnya.

Rezza pun mengungkapkan sebagai operator kompetisi, IJL selalu memegang teguh anggapan SSB adalah mitra strategis. Dia mengatakan kompetisi ini dibuat untuk membantu perkembangan para pemain muda usia dini.

"Saya berharap IJL bisa menjadi barometer liga sepak bola usia dini di Indonesia dan bisa menjadi fondasi basis sepakabola Junior Indonesia. Yang dibutuhkan teman-teman SSB saat ini memang sistem kompetisi, tidak hanya pemain yang akan diuji tetapi juga kematangan pelatih,” katanya.

Nur Alim yang menghadiri acara pembukaan tersebut memuji penyelenggaraan IJL. Menurutnya memang dibutuhkan ajang yang bersifat kompetitif untuk membangun mentalitas pemain usia dini. Selain itu ajang ini juga bisa menjadi pembentuk pelatih-pelatih muda yang berkualitas

“Yang dibutuhkan anak-anak saat ini memang pertandingan dengan sistem liga. IJL dari sisi entertainment juga mampu menjaga gairah kompetisi. Saya harap banyak juga pelatih-pelatih muda berbakat lahir dari sini,” ujar pria yang kerap dipanggil Jabrik itu.

Sementara itu, Warsidi berharap ajang ini bisa diselenggarakan secara nasional. “IJL bisa memberi wahana yang ditunggu-tunggu banyak SSB di seluruh Tanah Air. Harapan saya, ke depannya IJL tidak hanya ada di Jabodetabek saja tapi juga untuk cakupan yang lebih luas,” katanya.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)