KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tak memungkiri kabinetnya masih lemah karena belum berpengalaman. Posisi menteri sebagian diisi orang-orang muda, bahkan masih berusia 30 tahunan.
Mahathir pun tak menutup mata dengan kritikan masyarakat soal kinerja pemerintahan. Bahkan kritikan itu datang dari internal koalisi penguasa pemerintah Pakatan Harapan, yakni putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah.
Menurut Nurul, pemerintahan, termasuk koalisi Pakatan Harapan, lamban dalam menjalankan agenda reformasi yang dirintis ayahnya.
Mahathir mengakui kondisi kabinet merupakan masalah utama pemerintahannya.
"Saat ini kami memiliki orang tidak berpengalaman dalam pemerintahan. Saya pikir, siapa pun yang tidak punya pengalaman akan mengalami masalah sama dengan yang mereka (menteri baru miliki)," kata pria 93 tahun yang pertama kali menjabat perdana menteri pada 1981 itu, dalam wawancara dengan Focus Malaysia, seperti dilaporkan kembali The Star.
Namun dia menilai perombakan kabinet buka solusi atau tak akan membantu untuk memperbaiki keadaan.
Dia terus bekerja dengan sumber daya yang ada sampai mereka mendapat pengalaman yang dibutuhkan.
"Tapi, tentu saja, orang punya kesan bahwa mereka tidak bekerja dengan baik, bahwa mereka baru. Orang-orang baru, tentu saja, akan memiliki masalah. Tapi saya pikir, untuk ukuran politisi oposisi menjadi penguasa pemerintah, mengubah sikap mereka (dengan cepat) sangat sulit, karena (dulu) mereka merasa harus mengkritik, karena itu adalah pekerjaan oposisi," tuturnya, menjelaskan.
Sekarang, lanjut dia, posisi berubah. Kini, mereka berada di pihak yang dikritik. Di titik inilah mereka harus terbiasa menerima kritik.
"Tetapi sekarang mereka sedang dikritik dan mereka harus menerimanya. Mereka harus menerimanya," katanya.
Lebih lanjut Mahathir mengungkapkan alasan anggaran dana yang membuat kinerja pemerintahannya lamban. Kondisi Malaysia saat ini berbeda dengan saat dia memimpin pada 1981.
Saat menjadi perdana menteri di era itu, jika dia menginginkan sesuatu maka mudah terealisasi karena punya uang dan kapasitas. Namun, sekarang, untuk membangun jalan pun tidak bisa karena terbentur anggaran.
Apalagi, Mahathir pernah diberi tahu oleh Menteri Keuangan bahwa negara tidak punya uang.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2I8cWSn
March 31, 2019 at 03:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Mohamad Curhat soal Para Menterinya yang Tak Berpengalaman"
Post a Comment