Search

Permohonan Bantuan Masker dari 3 Sekolah di Klaten Ditolak BPBD - Jawa Pos

Kepala BPBD Klaten Sip Anwar mengakui, ada pengajuan bantuan masker yang masuk. Pengajuan ditolak karena tidak berhubungan dengan bencana di Kota Bersinar. Ambil contoh erupsi Gunung Merapi. Lebih pada kekhawatiran pihak sekolah akan merebaknya virus korona (Covid-19). Selain itu, stok masker di pasaran terbatas.

“Pengadaan masker khusus untuk persiapan menghadapi ancaman erupsi Merapi. Sehingga tidak kami berikan,” jelasnya, kemarin (11/3).

Alasan lain, di Kota Bersinar belum ditemui kasus pasien positif korona. Seperti sudah ditegaskan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.

“Terkait isu ada orang Klaten terjangkit virus korona, sudah diluruskan dinkes. Bahwa kabar itu tidak benar. Jika kami tetap berikan bantuan masker ke sekolah-sekolah, kebutuhannya banyak,” tegas Anwar.

Sementara itu, saat Merapi erupsi, 3 Maret lalu, turun hujan abu. Ada tiga sekolah minta bantuan masker. Salah satunya SMPN 2 Karangnongko.

“Kemarin saat erupsi sudah kami bagikan 10 ribu masker, langsung ke kantor kecamatan terdampak. Termasuk 2.500 masker bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah. Saat ini, stok di BPBD Klaten 25 ribu masker. Masih aman. Kalau nanti kurang dan mendesak, masih ada dana siap pakai (DSP) yang bisa dimanfaatkan,” paparnya.

Terpisah, Pejabat humas RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten Sri Wardani menegaskan, di RS tersebut belum ada pasien positif maupun suspek korona. “Semisal ada atau tidak, pasti kami informasikan melalui konferensi pers. Belum ada satu pun yang kami periksa,” jelasnya. (ren/fer/ria)

(rs/ren/per/JPR)

Let's block ads! (Why?)



"Bantuan" - Google Berita
March 12, 2020 at 12:05PM
https://ift.tt/2IRHaYZ

Permohonan Bantuan Masker dari 3 Sekolah di Klaten Ditolak BPBD - Jawa Pos
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Permohonan Bantuan Masker dari 3 Sekolah di Klaten Ditolak BPBD - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.