JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah investor asal China mendatangkan bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. Bantuan 40 ton itu tiba dalam dua tahap.
Bantuan tahap pertama tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (27/3/2020) pukul 01.40. Pasokan alat medis sebanyak 20 ton itu antara lain berupa alat tes Covid-19, alat tes usap, masker N95, masker bedah, serta alat pelindung diri (APD) seperti baju, kacamata, dan sarung tangan.
Pengiriman bantuan menggunakan pesawat jenis Boeing 777 yang bertolak dari Bandara Pudong Shanghai, Kamis pukul 19.15 waktu setempat. Bantuan didatangkan dengan pesawat Garuda Indonesia melalui kerja sama pemerintah, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengemukakan, bantuan tahap kedua sebanyak 20 ton alat kesehatan direncanakan tiba pada akhir pekan ini. Bantuan pada tahap kedua didominasi alat tes usap dan APD tenaga medis.
”(Bantuan) tahap III sedang dikoordinasikan,” kata Jodi, di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Sebagian besar bantuan tersebut berasal dari investor asal China yang telah berinvestasi di Indonesia, seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, dan Konawe. Donatur yang terlibat di antaranya GEM Co Ltd, Huayou Cobalt Co Ltd, Shanghai Fosun Foundation (Dexin Steel), Zhenshi Group, BRUNP–CATL, Harita Group (Halmahera Persada Lygend), dan Project Hope. Selain itu, Tsingshan Charity Foundation, Kamar Dagang Indonesia di China (Inacham), Indonesia Morowali Industrial Park, dan Indonesia Wedabay Industrial Park juga terlibat.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Agung Kuswandono menyebutkan, bantuan itu akan didistribusikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.
”Bantuan ini berasal dari investor China yang berfokus pada hilirisasi minerba,” katanya, dalam siaran pers.
Agung menambahkan, investor-investor asal China itu mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional, khususnya di daerah tempat mereka berinvestasi.
Baca juga : Galakkan Solidaritas, Sesuaikan Kapasitas
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kedatangan bantuan alat kesehatan itu di Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya, jaga jarak sosial terlanggar.
Komitmen
Secara terpisah, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menuturkan, bantuan alat kesehatan dari negara mana pun di tengah kondisi pandemi Covid-19 perlu diapresiasi sepanjang memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kebutuhan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 sedang mendesak, apalagi Indonesia memiliki keterbatasan dalam penyediaan alat kesehatan tersebut.
Di tengah aliran bantuan alat kesehatan dari luar negeri, pemerintah harus berkomitmen memastikan agar bantuan tersebut tepat sasaran, serta tidak memiliki muatan politis. Komitmen bantuan kemanusiaan itu tidak hanya antarnegara, tetapi harus menjadi kesepakatan dunia.
”Tidak boleh ada satu negara pun yang memanfaatkan bantuan dengan embel-embel kepentingan politis di belakangnya. Kalau ujung-ujungnya (menawarkan) ekspor dan impor, juga tidak boleh karena kita butuh alat kesehatan banyak. Jangan sampai harganya nanti jadi melambung,” katanya.
"Bantuan" - Google Berita
March 27, 2020 at 07:32PM
https://ift.tt/2WNt6rn
Investor China Alirkan Bantuan – Bebas Akses - kompas.id
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor China Alirkan Bantuan – Bebas Akses - kompas.id"
Post a Comment