BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menawarkan bantuan ke Amerika Serikat (AS) untuk menangani virus corona.
Xi menawarkannya langsung kepada Presiden Donald Trump melalui panggilan telepon pada Jumat (27/3/2020).
Dikutip dari pemberitaan AFP, dalam teleponnya Xi menyerukan China dan AS harus bersatu untuk memerangi pandemi virus corona.
Baca juga: Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Sinar Mas China dan Inacham Sumbang Alat Kesehatan
"Penyakit menular adalah musuh bersama umat manusia, dan tidak mengenal perbatasan atau ras," kata Presiden China berusia 66 tahun itu, dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, beberapa provinsi, kota, dan perusahaan di China telah menyediakan pasokan medis dan dukungan kepada Negeri "Uncle Sam".
Sebelumnya, dalam konferensi video darurat yang dipimpin Arab Saudi pada Kamis (26/3/2020), negara-negara G20 menjanjikan "persatuan" dalam memerangi virus corona.
Xi dan Trump juga hadir dalam konferensi virtual tersebut.
Baca juga: G20 Akan Bantu Negara Berpendapatan Rendah Hadapi Resesi Global
G20 mengatakan akan menyuntikkan dana 5 triliun dollar AS (sekitar Rp 80,8 kuadriliun) dalam ekonomi global untuk melawan pandemi di tengah perkiraan resesi yang mendalam.
Tawarkan bantuan di tengah perang kata
Tawaran bantuan dari Xi datang di tengah perang kata-kata yang berlangsung lama antara kubu Beijing dan Washington DC, termasuk soal epidemi virus corona.
Trump dan beberapa pejabat AS menuduh China kurang transparan dalam mengabarkan informasi tentang virus corona.
Suami Melania Trump ini juga kerap memakai istilah "virus China", yang membuat kubu Beijing marah.
Baca juga: Ucapan Trump Soal Virus China Telah Memicu Kekerasan Terhadap Warga AS Keturunan Asia
Kemudian seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing, dalam tweet-nya menuduh bahwa militer AS adalah yang membawa virus ke Wuhan.
Namun dalam sambungan teleponnya, Xi menegaskan pada Trump bahwa China telah terbuka dan transparan tentang epidemi itu.
Salinan percakapan ini diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri China.
Lalu menurut media pemerintah China, CCTV, Presiden Xi mengatakan Beijing ingin terus berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS.
Baca juga: Tembok Besar China Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Trump kemudian di Twitter mengatakan bahwa dia membahas wabah virus corona dengan sangat rinci bersama Xi.
"China telah melalui banyak hal dan telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang virus."
"Kami bekerja sama dengan erat. Hormat!" tulis Trump di akun Twitter-nya.
Just finished a very good conversation with President Xi of China. Discussed in great detail the CoronaVirus that is ravaging large parts of our Planet. China has been through much & has developed a strong understanding of the Virus. We are working closely together. Much respect!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 27, 2020
Negeri "Uncle Sam" sekarang memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak dengan total 85.612 kasus dan 1.301 korban meninggal, menurut data dari Worldometers sampai berita ini dirilis.
Rumah sakit di kota-kota seperti New York City dan New Orleans pun kewalahan mengatasi gelombang kedatangan pasien.
Kemudian Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan AS akan menjadi pusat pandemi baru, terlihat dari 17.099 kasus baru dan 281 kematian dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?
"Bantuan" - Google Berita
March 27, 2020 at 05:38PM
https://ift.tt/39kfTZO
Di Tengah Perang Kata-kata, China Tawarkan Bantuan ke AS untuk Tangani Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Tengah Perang Kata-kata, China Tawarkan Bantuan ke AS untuk Tangani Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment