Harga Batu Bara Turun Jadi Penyebab Ekspor April 2019 Anjlok 11 Persen

JAKARTA, iNews.id - Harga-harga komoditas yang turun pada bulan lalu berdampak serius terhadap kinerja ekspor April 2019. Hal ini membuat ekspor nonmigas anjlok 10,98 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan, penurunan harga batu bara membuat total nilai ekspor April menjadi 12,6 miliar dolar AS.

"Ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, salah satunya batu bara, kembali (saya katakan), ekspor batu bara kita sangat besar," kata pria yang kerap disapa Kecuk itu saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Fantastis, Neraca Dagang April 2019 Tekor 2,5 Miliar Dolar AS

Porsi ekspor barang mentah terhadap total ekspor nonmigas mencapai lebih dari 30 persen dengan porsi tertinggi bahan bakar mineral 15,5 persen dan lemak dan minyak hewan nabati 11 persen.

Ekspor bahan bakar mineral turun 131 juta dolar AS atau 6,37 persen menjadi 1,93 miliar dolar AS dibanding bulan sebelumnya. Sementara ekspor lemak dan minyak hewan nabati turun 264 juta dolar AS atau 19,11 persen menjadi 1,12 miliar dolar AS.

Kecuk mengatakan, harga rata-rata batu bara sepanjang April turun 7,68 persen. Padahal, volume ekspor batu bara naik 11,6 persen dibandingkan April2019.

"Batu bara, nilai (ekspor)-nya turun 6.28 persen. Sebetulnya volumenya naik 11,6 persen, jadi penurunan terjadi karena adanya penurunan harga yang cukup tajam," tutur dia.

Berdasarkan data Bank Dunia, harga rata-rata batu bara kalori rendah pada April 2019 tercatat 72,5 dolar AS per ton. Angka ini turun dibandingkan Maret 2019 yang sebesar 78,8 dolar AS per ton.

Sementara itu, harga rata rata CPO pada April 2019 naik tipis menjadi 588 dolar AS per ton. Namun, nilai ekspor CPO pada April justru turun hampir 20 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)