7 Orang Tewas akibat Serangan Udara Israel di Suriah

YERUSALEM, iNews.id - Pemerintah Suriah menyatakan Israel menyerang beberapa target di Kota Aleppo. Mereka mengklaim pertahanan udara berhasil mencegat beberapa rudal Israel.

Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah, serangan itu menghantam gudang senjata yang digunakan oleh pasukan Iran dan menewaskan tujuh orang.

Ini menjadi serangan pertama di Suriah sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel pada Senin (28/3/2019). Golan direbut dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967.

"Pertahanan udara mencegat agresi udara Israel yang menargetkan sejumlah lokasi di zona industri Sheikh Najjar, timur laut Aleppo, dan menjatuhkan sejumlah rudal musuh," demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip sumber militer, Kamis (28/3/2019).

"Serangan itu menghantam gudang amunisi milik pasukan Iran dan kelompok sekutu, dan menyebabkan ledakan besar."

SANA melaporkan, serangan itu hanya menyebabkan kerusakan materi. Namun Lembaga Pemantau HAM, berdasarkan sumber di dalam pemerintahan Suriah, mengatakan tujuh orang tewas akibat serangan Israel.

Para korban diduga merupakan penjaga yang melindungi gudang-gudang yang menjadi target. Lokasi itu digunakan sebagai gudang amunisi oleh pasukan Iran dan sekutu milisi.

Lembaga HAM juga menyebut tujuh orang yang tewas bukan merupakan warga Suriah atau Iran; tidak disebutkan kewarganegaraan mereka.

Sejumlah warga Aleppo mengatakan kepada AFP, serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di seluruh kota. Listrik kembali normal beberapa jam kemudian.

Israel melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir yang menargetkan posisi yang dipegang oleh musuh bebuyutan Iran dan sekutunya Lebanon Hizbullah.
Mereka mengklaim serangan itu untuk menghentikan Iran dari niat bercokol di Suriah.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)