KAHMI Klarifikasi Rencana Akbar Tandjung Deklarasi Dukungan Capres

JAKARTA, iNews.id – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengklarifikasi beredarnya informasi tentang rencana deklarasi dukungan politik yang mengatasnamakan KAHMI dan HMI kepada pasangan capres dan cawapres tertentu di Pemilu 2019. Deklarasi yang diinisiasi oleh Akbar Tandjung (AT) itu dijadwalkan berlangsung pada Selasa (5/2/2019) besok di kediaman sang politikus senior Partai Golkar, Jl Purnawarman Nomor 18, Jakarta Selatan.

“Bahwa undangan yang kami terima dari Kanda Dr Akbar Tandjung adalah acara untuk peringatan 72 tahun kelahiran HMI, serta dimulainya pembuatan film Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. Acara ini akan dihadiri oleh Bapak Ir Joko Widodo, Presiden RI,” kata Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Hamdan Zoelva, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan kepada Akbar Tandjung agar tidak ada acara deklarasi dukungan capres pada saat acara tersebut. Hal itu disampaikan Majelis Nasional KAHMI saat bersilaturahmi ke kediaman Akbar, Jumat (1/2/2019) lalu. Pesan itu disampaikan untuk mengantisipasi agar KAHMI secara organisatoris tidak terseret ke dalam pusaran politik praktis serta untuk menjaga secara konsisten independensi organisasi.

“Beliau (Akbar) sangat memahami dan menyambut baik harapan dari Majelis Nasional KAHMI tersebut. Beliau menegaskan bahwa tidak akan menggunakan institusi, baik KAHMI maupun HMI, untuk kepentingan politik praktis,” tutur Hamdan.

Kalaupun akan dilaksanakan deklarasi dukungan pada capres tertentu, kata dia, Akbar setuju menggunakan nama “Deklarasi Dukungan Sahabat AT untuk Jokowi”. “Dalam pertemuan tersebut, juga disepakati tidak menggunakan kata ‘Dies Natalis HMI’, karena dies natalis adalah agendanya PB HMI,” ujar mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Menurut Hamdan, KAHMI pun menghargai sikap dan pilihan politik para alumnus HMI yang secara nyata berada di kedua kubu capres–cawapres, bahkan banyak di antara mereka yang aktif menjadi tim sukses (timses). Dia mengimbau agar dalam melakukan ikhtiar dan langkah-langkah politik, para alumnus tetap berkomitmen menjaga keutuhan dan martabat organisasi KAHMI sebagai wadah bersama bagi seluruh alumnus HMI agar tidak dilibatkan dan diseret pada kepentingan politik praktis.

Dia menegaskan, kabar yang menyebutkan KAHMI menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan capres–cawapres tertentu tidaklah benar. Hamdan menghimbau seluruh alumnus HMI untuk terus mengembangkan tradisi tabayun (klarifikasi) dalam menghadapi berbagai isu, berita, informasi yang belum jelas kebenaran, dan belum jelas sumbernya.

Ia menginstruksikan seluruh pimpinan KAHMI di semua tingkatan (majelis wilayah dan majelis daerah) agar senantiasa menegakkan disiplin organisasi dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan dimanfaatkannya KAHMI untuk kepentingan politik, golongan, atau kelompok tertentu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)