IHSG Berpeluang Bangkit dan Mencoba Kembali ke Level 6.100

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang kembali menghijau. Rentang support dan resistance IHSG hari ini ada di 6.065-6.177.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan IHSG sebelumnya gap down dan membentuk pola southern star setelah break out support MA200 dan tertahan pada support fibonacci ratio 61,8 persen yang berada di kisaran 6.065.

Indikator Stochastic berindikasi golden-cross namun momentum RSI masih terlihat tertekan pada area oversold.

"Diprediksi IHSG akan bergerak mencoba kembali di atas 6.100 dengan support resistance 6.065-6.177," ujarnya, Rabu (15/5/2019).

IHSG ditutup melemah 1,05 persen ke level 6.071 setelah sektor industri dasar dan keuangan menghantam IHSG. Rupiah (-0.08%) tertahan di level Rp14.434 per dolar AS setelah rangkaian intervensi dalam pembelian obligasi sejak awal pekan.

"Investor asing tercatat net sell cukup besar di level Rp998,91 miliar," kata dia.

Pesimisme akan adanya pemangkasan suku bunga di tengah gejolak tensi perdagangan global mendorong imbal hasil obligasi melonjak. Imbal hasil obligasi naik 1 bps ke level 8,06 persen.

Indeks saham Asia mayoritas melanjutkan pelemahannya. Indeks Nikkei (-0,59 persen), TOPIX (-0,40 persen), HangSeng (-1,50 persen) dan Shanghai (-0,64 persen) melemah cenderung signifikan.

Pasalnya, investor beralih pada aset haven dan obligasi selagi menilai prospek perdagangan global pasca awal pekan yang mencekam antara ancaman tarif dari AS maupun China.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya AALI, WSBP, SMGR, INDF, BBNI, BBTN, PGAS, JSMR, PTBA, BSDE, ERAA, dan ESSA.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)