Gempa Magnitudo 7,5 di Papua Nugini, Data Kerusakan dan Korban Belum Dipastikan

KOKOPO, iNews.id - Pemerintah Papua Nugini mengirim tim untuk mengecek kerusakan dan korban pascagempa bumi bermagnitudo 7,5 yang terjadi Selasa (14/5/2019). Titik pusat gempa berada dekat kepulauan New Britain.

Warga di sana melaporkan listrik masih padam yang berdampak pula putusnya stasiun radio. Meski demikian, sejauh ini tidak ada laporan kerusakan parah masif maupun korban tewas.

"Kami tidak mengalami kerusakan parah, syukurlah. Hanya hiasan dinding yang jatuh dan semacamnya," kata Ellen Morgan, manager di Bungalow Pantai Kokopo, dikutip dari AFP, Rabu (15/5/2019).

Hal serupa dilaporkan pejabat pelabuhan Rabaul bahwa tidak ada kerusakan parah. Aktivitas di pelabuhan juga berlangsung normal.

Juru Bicara Pusat Bencana Nasional di Port Moresby tetap mengirim tim untuk mengecek kerusakan bangunan dan infrastruktur.

"Tim penilai sudah disebar ke lokasi, tapi kami belum mendapat laporan dari mereka, jadi belum ada apa pun yang bisa dilaporkan," kata dia.

PBB memperkirakan sekitar 120.000 orang tinggal di radius 50 kilometer dari titik pusat gempa yakni 44 km timur laut Kokopo.

Gempa mengguncang pada Selasa sekitar pukul 23.00 waktu setempat menimbulkan kepanikan warga. Mereka berlarian ke daerah tinggi untuk menghindari tsunami.

Beberapa penduduk lokal mengungkap, air laut sempat surut setelah gempa, namun kekhawatiran adanya tsunami tidak terjadi.

"Sangat kuat, benar-benar kuat, sangat menakutkan," kata Megan Martin, managing director Resor Perkebunan Rapopo.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)