Repsol Cs Temukan Potensi Cadangan Gas Baru di Blok Sakakemang

JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) merilis potensi cadangan gas baru yang cukup besar di Wilayah Kerja (WK) Sakakemang, Sumatera Selatan. Blok itu dikelola oleh Repsol, Petronas, dan Mitsui Oil Exploration.

"Namun, untuk lebih memastikannya lagi diperlukan pengeboran ketiga di tahun ini," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Dwi menyebut, eksplorasi akan terus dilakukan sehingga diketahui secara pasti volume gas di blok tersebut. Pengeboran ketiga, kata dia, akan segera dilakukan sambil melakukan persiapan produksi.

"Kita sebutkan potensinya cukup signifikan, meskipun kita saat ini belum bisa menyebutkan angkanya," kata dia.

Pada 2015, Repsol membeli Talisman Energy sehingga menjadi pengelola WK Sakakemang. Sejak saat itu, perusahaan migas asal Kanada tersebut rajin mengeksplorasi hingga menemukan cadangan gas di Sumur Kaliberau Dalam 2x (KBD2x) pada tahun lalu.

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) itu mengatakan, pengeboran kedua dengan target fractured basement dilakukan pada 20 Agustus 2018 di sumur dekat Lapangan Gas Raksasa Suban. Jarak sumur sekitar 60 kilometer dari lapangan gas.

Menurut Dwi, SKK Migas sejak awal telah memasukkan sumur ini sebagai kunci 2018/2019 dan memasukan dalam kategori "handle with care" karena potensi penemuan Kaliberau Dalam yang bisa dimasukan ke dalam kategori lapangan gas raksasa (giant field).

Dengan koordinasi yang baik antara Repsol dan SKK Migas, setiap masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik sehingga pada akhirnya sumur ini mencapai targetnya di kedalaman 2.430 mMD pada awal Februari 2019.

Sejak 10 Februari, Repsol melakukan tes produksi dengan hasil sementara laju alir test 45 mmscfd. Keberhasilan sumur KBD2X ini akan membuka eksplorasi dengan target fractured basement di Sumatra Selatan hingga ke Sumatra Tengah.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)