Kementan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Petani Kebumen

KEBUMEN, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen dan pascapanen kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Adapun alsintan yang diberikan adalah satu traktor roda empat, 25 traktor roda dua, 14 pompa air empat inch, delapan pompa air delapan inch, 50 hand sprayer, dan lima power thesher.

Pendistribusian alsintan ini adalah salah satu strategi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama DPR RI untuk menyempurnakan manajemen teknis guna mendongkrak produksi pertanian. Dengan begitu, menurut Bamsoet, petani juga bisa lebih nyaman mengelola lahan karena tidak perlu memikirkan pengeluaran uang untuk membeli Alsintan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, DPR bersama pemerintah menyiapkan hampir Rp4,9 triliun prasaranana dan sarana pertanian, termasuk mengurusi alsintan dan irigasi tersier.

Tak hanya itu, DPR RI dan pemerintah juga menetapkan pagu subsidi pupuk tahun anggaran 2019 sebanyak 9,55 juta ton atau setara dengan Rp29,5 triliun, baik untuk pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK maupun organik.

“Besarnya anggaran yang digelontorkan sejalan dengan misi besar Indonesia untuk menggenjot produktivitas padi dari sekitar 56,54 juta ton pada 2018 mencapai 84 juta ton di 2019, jagung 33 juta ton, kedelai 2,80 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabai 2,29 juta ton, dan bawang putih 0,079 juta ton,” kata Sarwo Edhy.

Tak hanya di Kabupaten Kebumen, lanjut Sarwo, pendistribusian alsintan juga dilakukan ke berbagai daerah lainnya, khususnya daerah dengan potensi pertanian yang besar. Sudah ratusan ribu traktor yang disebar ke seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Berbagai fasilitas yang telah diberikan kepada para Gapoktan, hendaknya bisa dirawat dengan baik. Jangan sampai bantuan tersebut menjadi sia-sia. Karena yang rugi bukan hanya para petani, melainkan juga bangsa Indonesia,” ujar Sarwo Edhy.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)