
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Indonesia merupakan negara yang besar dengan 514 kabupaten atau kota. Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang hanya coba-coba memimpin lebih dari 260 juta warga Indonesia.
“Mengelola negara besar berarti 514 kabupaten/kota, bukan hal mudah. Jadi jangan sampai 260 juta orang ini kita coba-coba diberikan ke yang belum berpengalaman," kata Jokowi saat menghadiri Deklarasi Dukungan dari Alumni Universitas Trisakti di Basket Hall kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Sabtu (9/2/2019).
Jokowi mengungkapkan, pengalaman memimpin sangat penting. Menurut dia, pengalaman 18 tahun menggeluti dunia usaha berbeda dengan menjadi Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI, maupun Presiden.
“Saya cerita sedikit betapa pentingnya pengalaman, pengalaman penting dari sebuah kepemimpinan, pengalaman penting adalah memimpin keluarga. Semua kepemimpinan harus dimulai bagaimana kita mengelola, me-manage keluarga. Nah ini, urusan ini saya punya pengalaman,” ujar Jokowi.
BACA JUGA: Hadiri Deklarasi Dukungan Alumni Trisakti, Jokowi Singgung Tragedi 98
Dia menuturkan, apabila ingin terjun ke pemerintahan, seseorang itu juga harus punya pengalaman. "Di sini saya menapaki jalan pengalaman pemerintahan dimulai dari bawah, menjadi wali kota dua kali memimpin 600.000 penduduk Solo, naik memimpin Jakarta 10 juta orang, naik lagi mengelola bangsa besar Indonesia dengan penduduk 260 juta," tutur dia.
Pada acara deklarasi tersebut, Jokowi menyinggung terkait pembangunan infrastruktur. Menurut dia, dalam membangun Mass Rapid Transport (MRT) memang akan rugi karena menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat.
"Tapi kita putuskan subsidi Rp3 triliun, saya perintahkan kepala dinas bagaimana menutup subsidi. Akhirnya didapatkan Rp3 triliun dengan electronic road pricing. Saya putuskan kita mulai pembangunan LRT atau MRT. Ini adalah keputusan politik yang kita hitung. Kalau hitung untung rugi, LRT atau MRT tidak akan kita bangun,” uujar Jokowi.
Dia meminta agar pembangunan infrastruktur tidak dijadikan isu yang dibelok-belokkan. "Silakan masyarakat mau pilih jalan tol atau jalan nasional, tapi jangan dibelok-belokkan ada mengatakan Pak kami tidak perlu jalan tol, kami tidak makan jalan tol. Yang nyuruh makan jalan tol ya siapa? Ini adalah pilihan-pilihan silakan, semua negara maju melakukan ini, untuk kemajuan negara kita, bangsa Indonesia," ucap Jokowi.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
http://bit.ly/2US5HkC
February 10, 2019 at 11:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Kepemimpinan Dimulai dari Bagaimana Kita Mengelola Keluarga"
Post a Comment