HT: Perlu Kebijakan Tepat Sasaran untuk Majukan NTT

KUPANG, iNews.id – Saat ini, Nusa Tenggara Timur (NTT) memegang predikat provinsi termiskin ketiga di Indonesia. Karena itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai daerah ini perlu dibangun dengan kebijakan tepat sasaran agar bisa mengejar ketertinggalan dari provinsi lainnya.

“NTT perlu perhatian khusus, kebijakan khusus, untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat dan pendidikan supaya produktivitasnya cepat meningkat,” ungkap pria yang akrab disapa HT itu seusai memberikan pembekalan kepada calon anggota legislatif (caleg) dan konsolidasi Partai Perindo untuk pemenangan Pemilu 2019 di Kupang, NTT, Senin (11/2/2019).

Dia mengatakan, persoalan yang dihadapi NTT dan daerah-daerah lainnya di Indonesia bukan hanya soal kesenjangan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga terkait belum meratanya pembangunan. Menurut HT, diperlukan aturan khusus gun mempercepat masyarakat menengah ke bawah naik kelas dan mendorong mereka produktif, bisa menciptakan lapangan kerja, serta menjadi pembayar pajak baru.

Semakin banyak masyarakat produktif, kata dia, berarti semakin banyak yang ikut membangun atau menopang perekonomian daerah dan nasional. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa pesat.

“Ini hanya bisa dilakukan dengan kebijakan tepat sasaran, baik untuk kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan,” ujar HT.

Untuk itu, dalam setiap kunjungannya ke daerah HT selalu berpesan kepada kader dan caleg untuk bekerja keras memenangkan Partai Perindo. Dengan memiliki banyak kursi di dewan, partai berlambang rajawali itu bisa berperan besar membuat kebijakan tepat sasaran yang mempercepat kemajuan daerah dan masyarakatnya serta Indonesia pada umunya.

“Kita harus punya sistem untuk mempercepat masyarakat bawah ke menengah, menengah ke atas. Ini hanya bisa dilajukan dengan kebijakan tepat sasaran,” jelasnya

Sementara itu, sebagai upaya untuk membangun masyarakat menengah ke bawah, Partai Perindo terus memaksimalkan berbagai program, antara lain Gerobak Perindo. Saat ini, ada 100.000 Gerobak Perindo di seluruh Indonesia, program koperasi nelayan, pemberian mesin perontok padi dan pembinaan untuk petani serta program-program lainnya untuk membangun kesejahteraan masyarakat.