-yulianto_(3)_.jpg)
JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap format debat kandidat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 tahap kedua harus menghindarkan capres yang membawa contekan dalam memaparkan visi-misi dan program maupun menjawab pertanyaan para panelis. Dengan begitu, masyarakat bisa tahu capres mana yang betul-betul punya pemikiran mandiri.
“Usulnya debat besok tidak ada podium, sehingga orang berdebat secara terbuka tanpa membawa teks,” kata Fahri saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Debat antarkandidat Pilpres 2019 tahap kedua akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) besok, dan bakal menghadapkan capres dari masing-masing kubu, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Adapun topik yang diangkat pada debat besok menyangkut tentang isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Acara yang dipandu oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro itu disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews. Selain itu, debat antarcapres tersebut juga disiarkan secara live streaming di iNews.id.
Fahri menuturkan, pada saat debat nanti, kedua kandidat harus dikonfrontasi terkait visi-misi dan program yang dipaparkan, sehingga masyarakat tahu siapa kandidat yang memiliki ide dan gagasan. Menurut dia, masyarakat Indonesia memerlukan capres yang independen dalam hal pemikiran sehingga seharusnya tidak ada contekan dalam debat tersebut.
“Kita memerlukan capres yang independen, punya pikiran sendiri karena itu itu debat ini harus mengungkap siapa mereka sebenarnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Duet Tommy Tjokro-Anisha Dasuki Siap Suguhkan Debat Berkualitas
Fahri menilai rakyat Indonesia menginginkan debat kedua besok bisa menjadi koreksi atas pelaksanaan debat pertama yang cenderung monoton dan mekanistik. Menurut dia, debat yang monoton itu karena pertanyaan dibocorkan sejak awal dan jawabannya disusun oleh staf kandidat.
“Di debat pertama, pertanyaan diberitahu sejak awal lalu jawaban disusun dengan alternatif yang ada oleh staf calon masing-masing kandidat. Karena itu tidak bisa dihindari dalam debat, para pendebat melihat contekan,” kata dia.
Dalam debat capres besok, KPU membuat sesi eksploratif dengan menampilkan video berdurasi pendek terkait visi misi masing-masing calon presiden. Tujuannya adalah untuk melihat kemampuan eksploratif kandidat untuk memahami sekaligus menjelaskan dan mencari solusi atas masalah.
“Segmen di debat kedua sama dengan debat pertama, namun di segmen keempat yaitu sesi pertanyaan dari panelis, ada video pendek masing-masing kandidat, kami menamakannya sesi eksploratif,” kata komisioner KPU Wahyu Setiawan di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Dia menjelaskan, segmen pertama acara akan diisi dengan pemaparan visi-misi paslon. Selanjutnya, segmen kedua dan ketiga berupa pertanyaan dari panelis. Segmen keempat adalah sesi eksploratif. Sementara, segmen kelima adalah sesi inspiratif di mana kedua kandidat saling bertanya.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
http://bit.ly/2Igadb5
February 17, 2019 at 12:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri Hamzah: Debat Kedua Pilpres Harus Hindarkan Capres Bawa Contekan"
Post a Comment