Dalam Sepekan, IHSG Turun 0,26 Persen

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini ditutup melemah 0,26 persen. IHSG ditutup di level 6.521 dari 6.538 pada penutupan pada pekan sebelumnya.

Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Hani Ahadiyani mengatakan, nilai kapitalisasi bursa juga mengalami pelemahan 0,29 persen menjadi Rp7.409,89 triliun dari Rp7.431,27 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

"Pada pekan ini investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp212 triliun dan sampai dengan pekan kedua di Februari tahun 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,30 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

Sementara untuk data rata-rata nilai perdagangan selama sepekan ini mengalami pengurangan sebesar 11,55 persen menjadi Rp8,89 trilliun dari Rp10,04 trilliun pada pekan sebelumnya. Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian BEI berkurang 7,43 persen menjadi 440,56 ribu kali transaksi dari 475,92 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

"Rata-rata volume transaksi harian BEI masih mengalami peningkatan sebesar 4,52 persen menjadi 13,79 miliar unit saham dari 13,20 miliar unit saham dari pekan lalu," kata dia.

Pada pekan ini, Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 diterbitkan oleh PT XL Axiata Tbk. Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2019 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp634.000.000.000 sedangkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp640.000.000.000.

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) dengan nilai nominal sebesar Rp53.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5 persen per tahun dengan jangka waktu 370 hari sejak Tanggal Emisi.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah Sembilan emisi dari tujuh emiten senilai Rp4,11 triliun. Dengan kedua pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 387 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp413,67 triliun dan 47,5 juta dolar AS, diterbitkan oleh 117 emiten.

Kemudian, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp2430,01 triliun dan 400 juta dolar AS. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,55 Triliun.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)