Raja Thailand Selesaikan Ritual Penobatan yang Berlangsung 3 Hari

BANGKOK, iNews.id - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengakhiri upacara penobatan tiga hari dengan penampilan di hadapan publik dan korps diplomatik.

Vajiralongkorn naik takhta setelah kematian ayahnya pada 2016, Raja Bhumibol Adulyadej, yang memerintah selama tujuh dekade.

Penobatan resminya pada Sabtu (4/4) yang melibatkan serangkaian ritual rumit yang sudah dipraktikkan selama beradab-abad, menetapkan statusnya sebagai raja dengan kekuasaan penuh. Penobatannya sebagai raja merupakan ritual yang berakar dari tradisi Buddha dan Brahmana.

Dilaporkan Associated Press, Selasa (7/5/2019), penampilannya di depan publik pada Senin (6/5) sore di balkon Istana Agung merupakan yang kedua kali sejak dinobatkan sebagai raja.

Pada Minggu (5/5) malam, dia dibawa dengan tandu emas dalam prosesi yang berlangsung selama enam setengah jam yang spektakuler melalui jalan-jalan dan tempat-tempat bersejarah di Kota Bangkok.

Setelah dinobatkan, Raja Vajiralongkorn akan memegang gelar Rama X, raja kesepuluh dari dinasti Chakri, yang sudah memerintah sejak 1782.

Penobatan raja berusia 66 tahun itu berlangsung sejak Sabtu (4/5/2019). Ritual rumit itu disiarkan langsung di televisi Thailand sejak pukul 10.09 (0309 GMT) waktu setempat.

Dalam tayangan upacara penobatan, tampak Raja, yang biasa mengenakan seragam militer putih, kali ini memakai jubah putih.

Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun, menjadi raja konstitusional setelah kematian ayahnya yang mangkat pada 2016. Dia sebelumnya sudah menikah dan bercerai tiga kali dan memiliki tujuh anak.

Sebelum dinobatkan, Raja Maha Vajiralongkorn, menikah dengan wakil kepala keamanan pribadinya, dan memberinya gelar ratu. Pernikahan itu diumumkan beberapa hari menjelang pelantikannya sebagai raja.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)