Mudik Lebaran, Pemerintah Diminta Perhatikan Kondisi Jalan Non-Tol

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah selama beberapa tahun ini telah membangun jalan-jalan tol di berbagai daerah. Tahun ini sebagian besar jalan tol tersebut bisa dilalui masyarakat untuk mudik Lebaran.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, meski demikian pemerintah diminta jangan lengah dengan kehadiran jalan tol tersebut. Pasalnya, masyarakat juga melalui jalan nontol untuk mudik.

"Pemerintah jangan lengah dengan kehadiran tol tersebut. Akan tetapi juga harus memerhatikan jalur nontol," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2019).

Menurut dia, pemerintah perlu belajar dari kasus jalan nontol Jakarta-Cikampek yang kurang diperhatikan. Pasalnya, masyarakat kini jarang menggunakan jalur ini untuk perjalanan jarak jauh setelah hadirnya Tol Jakarta-Cikampek.

"Jalan nontol juga harus dirawat seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama juga berlaku untuk jalan provinsi dan jalan kabupaten atau kota," kata dia.

Adapun fasilitas jalan nontol yang perlu diperhatikan meliputi kecukupan rambu, marka, penerangan jalan umum dan lampu lalu lintas. Hal ini diperlukan agar pemudik terjamin keselamatannya karena pasti akan menggunakan jalan nontol untuk tiba ke kampung halaman.

Pemerintah juga perlu segera memperbaiki jalan-jalan yang berlubang untuk keselamatan pemudik. Khususnya, bagi pemudik pesepeda motor yang rentan kecelakaan untuk jarak jauh.

"Jangan sampai terjadi kecelakaan karena jalannya masih banyak yang berlubang. Waktu istirahat juga harus diperhatikan," kata dia.

Pemerintah Daerah (Pemda) perlu mencermati perlintasan sebidang kereta api di jalan nontol karena masih rawan kecelakaan. Terutama jalur kereta api yang melintas di jalan desa atau Kabupaten yang seringkali tidak ada penjaga palang pintunya.

"Biasanya yang kerap jadi korban adalah yang jarang melintas. Saat mudik seperti ini, pemda perlu menambah penjagaan terhadap perlintasan yang selama ini tidak terjaga dengan melibatkan masyarakat sekitar," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)