Menhub Larang Penerbangan Boeing 737 Max 8 untuk Angkutan Mudik Lebaran

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melarang penerbangan pesawat Boeing 737 Max sejak 13 Maret lalu. Hal ini merupakan buntut dari dua kecelakaan pesawat tipe ini setelah beberapa menit take off.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat jenis ini dilarang untuk melayani penumpang selama periode mudik Lebaran. Begitu pun dengan pesawat-pesawat yang sempat dilarang terbang.

"Tidak ada. Itu tidak ada alasan apa pun itu tetap tidak boleh (terbang)," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/5/2019).

Pelarangan terbang sementara ini karena pihaknya belum menerima surat rekomendasi dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) atas Boeing 737 MAX. Hingga saat ini, Kemenhub masih belum mendapatkan investigasi akhir mengenai kelayakan pesawat buatan AS ini.

Demi kenyamanan dan keselamatan penumpang, Kemenhub masih melarang penebangan Boeing 737 selama Lebaran. Pasalnya, pesawat Boeing 737 MAX menewaskan 189 penumpang dan kru Lion Air pada 29 Oktober 2019 dan penumpang dan kru Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2019.

Kemenhub hari ini mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan ramp check secara acak. Hal ini untuk mengantisipasi kelayakan pesawat yang akan digunakan untuk mudik.

"Seluruh pesawat sudah kita lakukan rampcheck, Alhamdulillah apa yang kami liat semua pesawat ready untuk jalan," kata dia.

Kendati demikian, dia tetap mengimbau kepada maskapai dan operator bandara untuk melakukan pengecekan secara teratur dan cermat. Pengecekan harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh otoritas bandara.

"Pengelola bandara juga melakukan kegiatan dengan meningkatkan keamanan dengan baik. Baik pengecekan dengan mobil maupun pengecekan individu. Karena dalam keadaan melakukan kegiatan massal jarang-jarang kita lalai oleh karenanya kita melakukan kesemuanya," ucapnya.

Hasil dari pengecekan kali ini tidak ditemukan kerusakan minor di mesin pesawat yang harus diperbaiki. Namun, hal ini tetap perlu dilakukan pengecekan secara berkala. "Harus dilihat lagi cek lagi karena aviasi industri penerbangan sangat rentan kalau tidak konservatif," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)