Dituding Prabowo Tetapkan Rekapitulasi Suara Pemilu Senyap, Begini Reaksi KPU

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut penetapan rekapitulasi hasil perolehan suara nasional Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkesan senyap. Mengingat, penetapannya dilakukan pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Komisioner KPU RI Ilham Saputra menolak tudingan tersebut. Dia mengaku, penetapan rekapitulasi hasil perolehan suara nasional Pemilu 2019 dilakukan secara terbuka.

"Tidak benar, rekapitulasi pun dihadiri oleh para saksi sari pasangan capres maupun partai. Bahkan saksi Gerindra dan BPN 02 mengikuti sampai akhir rekap," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Prabowo: Pengumuman Rekapitulasi Suara Senyap Pukul 2 Pagi saat Orang Tidur

Sebut Dugaan Kecurangan, Prabowo-Sandi Tolak Hasil Rekapitulasi Pilpres 2019

Ilham menambahkan, alasan KPU menyelesaikan tahapan rekapitulasi yang diselesaikan pada dini hari karena penghitungan sudah selesai dilaksanakan dan sudah berdasarkan undang-undang yang ada.

Dia menyebutkan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 413 tentang Pemilu, disebutkan KPU dapat menetapkan hasil pemilu secara nasional paling maksimal 35 hari setelah pemungutan atau tepatnya pada tanggal 22 Mei.

"Tidak ada yang janggal. Ketentuan UU paling lambat 35 Hari. Jatuhnya tanggal 22 Mei. Tapi karena rekap provinsi dan luar negeri sudah selesai, maka kami tuntaskan malam tadi," tutur Ilham.

Sebelumnya, pengumuman hasil rekapitulasi dilakukan pada Selasa (21/5/2019) dini hari tidak sewajarnya. Pengumuman tersebut terkesan dilakukan diam-diam.

"Saya mau menaggapi pengumuman KPU pukul dua pagi yang senyap-senyap itu di saat orang masih tidur," ujar Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)