BANGKOK, iNews.id – Sheik Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dari Kuwait melangkah mulus dan tidak tersaingi untuk terpilih kembali sebagai Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA). Masalah hukumnya oleh penyidik di Swiss tak menghalanginya untuk kembali terpilih.
Pria yang sudah lama menduduki posisi tertinggi di organisasi olahraga Asia yang dikenal sebagai sekutu dekat Ketua Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, tanpa saingan terpilih lagi untuk masa jabatan kedelapan dalam sidang umum OCA di Bangkok, Thailand, demikian pernyataan OCA, Senin (4/3/2019).
Sheikh Ahmad menjadi anggota IOC sejak 1992, kemudian dia mundur dari peran di organisasi olahraga tertinggi dunia itu sejak November 2018 lalu. Pengunduran dirinya itu kurang dari dua minggu setelah Penuntut Umum di Jenewa, Swiss, menyampaikan tuduhan pemalsuan pada pengadilan kriminal terhadapnya dan empat warga Kuwait lainnya.
Sheikh Ahmad sebelumnya menjabat sebagai Ketua Olympic Solidarity, program miliaran dolar AS yang mendanai proyek olahraga di seluruh dunia dan juga sebagai Ketua Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), yang satu anggotanya adalah Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Sheikh Ahmad menegaskan dirinya tidak bersalah dan mengatakan bahwa pengadilan Swiss tersebut tidak ada hubungannya dengan "olahraga atau korupsi".
Menurut pernyataan OCA, Ketua Komite Olimpiade Jepang Tsunekazu Takeda tetap dipertahankan sebagai Wakil Presiden OCA meski dia juga tersangkut kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh pengadilan Perancis.
Menurut sebuah sumber pengadilan di Prancis pada Januari lalu, penuntut dari Prancis sedang menyelidiki keterlibatan Takeda atas pembayaran miliar dolar AS oleh komite pemenangan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 kepada sebuah perusahaan konsultan Singapura dan secara resmi melakukan penyelidikan terhadap Takeda mulai 10 Desember 2018.
Takeda, Wakil Presiden Dewan Eksekutif Olimpiade Tokyo 2020, juga menyatakan tidak bersalah dan menolak segala tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Pihak OCA menyatakan, Komisi Etika mereka telah "meninjau" kasus yang ditimpakan pada Sheikh Ahmad dan Tsunekazu Takeda. Dan, berdasarkan informasi yang ada, tidak ada tindakan yang akan diambil kepada keduanya.
"Komisi Etik memegang teguh prinsip praduga tidak bersalah," demikian pernyataan OCA.
Editor : Abdul Haris
https://ift.tt/2UeYuuY
March 04, 2019 at 09:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sheik Ahmad Kembali Terpilih sebagai Presiden Dewan Olimpiade Asia"
Post a Comment