Search

Seluruh Armada 737 Max Dilarang Terbang, Ini Pernyataan Boeing

WASHINGTON, iNews.id - Boeing melarang terbang seluruh armada pesawat 737 Max setelah penyelidik menemukan bukti baru di lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines.

Produsen pesawat Amerika Serikat (AS) ini menyebut akan menangguhkan semua 371 pesawat Boeing 737 Max yang dimiliki.

Otoritas penerbangan sipil AS, Federal Aviation Administration (FAA), menyatakan keputusan larangan terbang sementara pesawat-pesawat itu dibuat berdasar bukti baru serta data satelit.

FAA sebelumnya bersikeras tidak memberlakukan larangaan terbang yang dilakukan oleh beberapa negara lain.

Kecelakaan fatal pada Minggu kemarin di Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan 157 penumpang.

Ini merupakan kecelakaan fatal kedua yang dialami Boeing 737 Max 8 dalam lima bulan terakhir, setelah kecelakaan fatal Lion Air di Indonesia pada Oktober silam yang menewaskan 189 orang.

Apa hasil temuan FAA?

FAA memiliki tim yang menyelidiki bencana di lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines, bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.

"Menjadi jelas bagi semua pihak bahwa pola (penerbangan) Ethiopian Airlines sangat dekat dan berperilaku sangat mirip dengan penerbangan Lion Air," kata pejabat FAA, Dan Elwell, seperti dilaporkan BBC, Kamis (14/3/2019).

"Bukti yang kami temukan di darat membuat (kami beranggapan) pola penerbangannya sangat mirip dengan Lion Air."

Presiden Donald Trump pada awalnya mengumumkan bahwa FAA akan membuat perintah darurat setelah informasi baru dan bukti fisik yang dia terima dari lokasi kecelakaan.

AS merupakan negara terbaru yang menangguhkan Boeing 737 Max agar tidak terbang setelah negara-negara lain, termasuk Inggris, Uni Eropa, India, China dan Australia.

Hingga kini, posisi FAA adalah bahwa temuan itu menunjukkan tidak ada masalah kinerja sistemik dan tidak ada alasan untuk mendaratkan pesawat.

Sebelumnya pada Rabu, Kanada melarang terbang pesawat itu setelah menteri transportasi Marc Garneau mengatakan dia menerima bukti baru tentang kecelakaan tersebut.

Dia mengatakan, data satelit menunjukkan kemungkinan kesamaan antara pola penerbangan pesawat Boeing 737 Max yang beroperasi di Kanada dan pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh.

Apa yang dikatakan Boeing?

"Kami terus memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan 737 Max," demikian pernyataan Boeing.

Namun, perusahaan itu menambahkan bahwa setelah berkonsultasi dengan FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, mereka memutuskan untuk menghentikan penerbangan.

"Dengan alasan berhati-hati dan untuk meyakinkan masyarakat tentang keselamatan pesawat terbang."

BACA JUGA: Akhirnya Trump Larang Boeing 737 Max 8 Beroperasi

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memahami penyebab kecelakaan dalam kemitraan dengan para penyelidik, menyebarkan peningkatan keselamatan, dan membantu memastikan ini tidak terjadi lagi," kata presiden dan kepala eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg.

Saham Boeing naik menjadi 377 dolar AS per saham setelah pengumuman ini.

Namun, nilai pasar perusahaan turun sekitar 26 miliar dolar AS sejak kecelakaan di Ethiopia pada akhir pekan silam.

Apa yang akan terjadi pada pelanggan maskapai?

Southwest Airlines menyatakan pihaknya segera menghapus semua 34 pesawat dari layanan yang dijadwalkan.

Meskipun memiliki armada terbesar pesawat Boeing 737 Max 8 di dunia, Southwest Airlines mengatakan jumlah penerbangan pesawat itu kurang dari 5 persen dari penerbangan harian mereka.

Disebutkan, pihaknya menawarkan kebijakan pemesanan ulang fleksibel yang berarti bahwa setiap pelanggan yang memesan penerbangan Max 8 yang dibatalkan dapat memesan ulang pada penerbangan alternatif, tanpa biaya tambahan atau perbedaan tarif dalam 14 hari dari tanggal perjalanan asli mereka.

Sementara itu, American Airlines mengatakan 24 pesawatnya akan terpengaruh oleh penangguhan tersebut.

"Tim kami akan berupaya agar pelanggan segera memesan ulang secepat mungkin, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi."

United Airlines menyatakan bahwa pesawat Max 8 yang mereka miliki melakukan sekitar 40 penerbangan sehari.

"Melalui kombinasi pesawat cadangan dan pelanggan yang melakukan pemesangan ulang, kami tidak mengantisipasi dampak operasional yang signifikan sebagai hasil dari pesanan ini."

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2u6likX
March 14, 2019 at 05:19PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Seluruh Armada 737 Max Dilarang Terbang, Ini Pernyataan Boeing"

Post a Comment

Powered by Blogger.