Bukan Modal Asing, Tantangan Ekonomi RI 2019 Datang dari China

JAKARTA, iNews.id - Situasi ekonomi global tampaknya belum mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika tahun lalu, RI dihadapkan pada aliran modal asing yang keluar (capital outflow), tantangan tahun ini datang dari China.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan tahun lalu dampak buruknya perekonomian global lebih dirasakan di bidang investasi, khususnya portofolio. Namun, tahun ini akan terjadi pergeseran.

"Tahun lalu lebih banyak dampak rentetan lebih dirasakan di sektor aliran modal asing. Mulai triwulan 4 ke depan akan lebih terasa di sisi perdagangan," kata Perry di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Dia menyoroti melambatnya laju pertumbuhan ekonomi China akan menekan ekspor. Upaya pemerintah China menahan perlambatan ekonomi diperkirakan tidak akan cukup kuat.

"Tiongkok, tahun lalu masih 6.6 persen, sekarang 6,3 persen. Oleh karena pertumbuhan ekonominya turun mereka mencoba stimulus moneternya, tapi kurang kuat, sekarang terkena juga trade war sehingga ekonomi China turun," tutur Perry.

Meski begitu, pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu menilai ada peluang bagi Indonesia untuk menarik investor yang menanamkan modalnya di China. Dia menyebut, peluang relokasi industri dari China terbuka lebar.

"Sebagai orang dewasa kita enggak boleh menyerah, ada kesempatan dari pertumbuhan ekonomi China China turun, yaitu relokasi industri china ke berbagai daerah," ujarnya.

Selain China, Perry juga menyinggung ekonomi AS yang juga melambat. Pada tahun lalu, ekonomi Paman Sam mampu tumbuh 2,9 persen. BI memprediksi ekonomi AS 2019 turun menjadi 2,3 persen dan kembali turun menjadi 2 persen pada 2020.

Untuk itu, dia menilai pemerintah perlu mempercepat diversifikasi pasar ekspor di tengah melambatnya ekonomi negara mitra dagang utama. Sejumlah pasar di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Selatan potensial untuk terus dijajaki.

"Kita harus mengeksplorasi pasar-pasar baru. India, Bangladesh termasuk, negara Afrika," kata Perry.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)