Sempat Naik Turun, IHSG Bergerak Melemah ke 5.962

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada awal sesi perdagangan Kamis (15/5/2019). Namun hingga pukul 10:25 WIB, indeks bergerak turun 19 poin atau 0,32 persen ke 5.962

Mengutip data RTI, dari 446 saham yang diperdagangkan, sebanyak 106 menguat, 206 melemah, dan 134 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 150.437 kali dengan 5,11 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi Rp2,14 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya satu sektor yang naik yaitu pertambangan 0,25 persen. Sektor aneka industri menekan indeks setelah turun 1,42 persen diikuti sektor properti dan sektor industri dasar masing-masing 0,75 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp800 (0,99 persen) ke Rp79.850
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp325 (1,28 persen) ke Rp25.025
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp50 (0,67 persen) ke Rp7.375
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 (1,44 persen) ke Rp6.850
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp75 (1,26 persen) ke Rp5.875

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT Alfa Energy Investama Tbk (FIRE) naik Rp1.800 (18,32 persen) ke Rp11.625
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp100 (2 persen) ke Rp5.100
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp20 (0,83 persen) ke Rp2.420
- PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naik Rp150 (8,06 persen) ke Rp2.010
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik Rp45 (3,02 persen) ke Rp1.535

Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp144,96 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp110,15 miliar.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang variatif. Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,16 persen dan Indeks Shanghai Komposit China menguat 0,25 persen. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,63 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)