Sempat Menghijau, IHSG Bergerak Melemah 0,36 Persen ke 6.076

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada perdagangan Selasa (28/4/2019). Hingga pukul 09:30 WIB, indeks yang sempat menghijau harus turun 22 poin atau 0,36 persen ke 6.076.

Mengutip data RTI, dari 423 saham yang diperdagangkan, sebanyak 136 menguat, 150 melemah, dan 137 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 82.590 kali dengan 2,27 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp1,59 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, tiga sektor naik dan enam sektor turun. Sektor keuangan menekan indeks setelah turun 0,65 persen sementara sektor aneka industri menahan IHSG turun lebih dalam setelah naik 0,58 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun Rp225 (2,59 persen) ke Rp8.475
- PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) turun Rp300 (3,45 persen) ke Rp8.400
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp100 (1,26 persen) ke Rp7.625
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp50 (1,31 persen) ke Rp3.770
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun Rp50 (2,03 persen) ke Rp2.410

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp100 (1,32 persen) ke Rp7.675
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp30 (0,82 persen) ke Rp3.670
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik R30 (0,9 persen) ke Rp3.360
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp20 (0,69 persen) ke Rp2.900
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp20 (0,69 persen) ke Rp2.770

Investor asing mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp12,92 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat beli bersih (net buy) Rp32,53 miliar.

Penguatan IHSG selaras dengan pergerakan bursa Asia yang menghijau. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,42 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,41 persen sementara Indeks Shanghai Komposit China melaju positif 0,6 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)