Picu Kontrovesi dan Dikecam, Madonna Tetap Tampil di Lomba Eurovision Israel

YERUSALEM, iNews.id - Meski dikecam keras, ratu musik pop dunia, Madonna, tetap tampil memukau di Eurovision Song Contest di Israel, Minggu (19/5). Sebagian penari yang mengiringinya tampak memasang bendera Israel dan Palestina di bagian belakang kostum mereka.

Ketika beberapa bulan lalu mengumumkan rencana untuk tampil sebagai bintang tamu acara final Eurovision Song Contest di Tel Aviv, Israel, Madonna dikecam oleh banyak pihak. Keputusannya untuk tetap tampil pun memicu kontroversi.

Mereka yang pro-Palestina menyerukan pemboikotan acara itu karena menilai Israel melakukan pendudukan wilayah Palestina dan dugaan pelanggaran HAM yang terus meningkat, sementara mereka yang pro-Israel menuding seruan itu diskriminatif dan anti-Yahudi.

Namun Madonna tetap tenang. Sepekan sebelum naik pentas, penyanyi berusia 60 tahun itu mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan tetap bernyanyi, kendati diprotes banyak pihak.

"Saya tidak akan pernah berhenti bermusik untuk memenuhi agenda politik seseorang atau berhenti bicara lantang terhadap pelanggaran hak asasi di mana pun yang mungkin terjadi di dunia," ujar dia, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (21/5/2019).

Sehari setelah 'manggung' pada Sabtu malam (19/5), dia mencuit, "Madame X adalah pejuang kebebasan. Saya bersyukur atas kesempatan menyebarluaskan pesan perdamaian dan persatuan di dunia."

'Like a Prayer' merupakan komposisi lagu yang membuka penampilan Madonna, yang dipenuhi dengan berbagai atribut yang menggambarkan gereja masa kuno, yang banyak ditemui di berbagai kota di Israel.

Disusul 'Music' yang membuat lebih dari 5.000 hadirin ikut bernyanyi bersama, dan 'Future' yang menghadirkan Quavo of Migos. Dengan bergandengan tangan keduanya memproyeksikan kata 'Wake Up' di layar lebar.

Penampilan Madonna ini merupakan bagian dari promosi album terbarunya "Madame X" yang akan dirilis pada 14 Juni mendatang.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)