Penuh Emosional, Ini Pidato Pengunduran Diri PM Inggris Theresa May

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pengunduran diri, Jumat (24/5/2019). Dia akan meninggalkan posnya pada 7 Juni 2019 seiring pelepasan jabatan sebagai pemimpin Partai Konservatif dan Partai Pekerja.

May menyampaikan pengunduran diri di depan kediaman dinas perdana menteri Downing Street melalui pidato yang penuh emosional.

"Saya akan segera meninggalkan pekerjaan yang telah menjadi kehormatan dalam hidup saya. Perdana menteri perempuan kedua, tapi tentu saja bukan yang terakhir," ujarnya, dengan suara bergetar, dikutip dari AFP.

"Saya melakukannya tanpa rasa dengki, tetapi dengan rasa terima kasih yang sangat besar, bia bertahan lama untuk memiliki kesempatan melayani negara yang saya cintai," kata perempuan yang menjabat PM sejak 13 Juni 2016 itu.

Lebih lanjut, perempuan 62 tahun itu berharap anggota parlemen dapat segera menentukan penggantinya.

"Konsensus semacam itu hanya dapat dicapai jika mereka dari semua kelompok berdebat dan mau berkompromi," katanya.

Pengunduran diri ini menandakan dimulainya kontes kepemimpinan Inggris yang baru, di mana May akan tetap menjadi perdana menteri sementara.

"Saya akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dan Partai Pekerja pada Jumat, 7 Juni. Proses untuk memilih kepemimpinan baru harus dimulai pada pekan berikutnya," katanya.

Proses pemilihan diperkirakan akan memakan waktu beberapa pekan.

May mundur karena merasa gagal meyakinkan anggota parlemen tentang kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

"Ini dan akan selalu menjadi masalah penyesalan yang mendalam bahwa saya belum dapat mewujudkan Brexit," kata dia.

Dia telah melakukan yang terbaik untuk menghormati hasil referendum Uni Eropa 2016 yang mengamanatkan Brexit.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)