Indonesia ke Semifinal Piala Sudirman 2019, Susy Susanti Sanjung Pemain Ganda

NANNING, iNews.id - Manajer Tim Indonesia Susy Susanti memuji penampilan pemain gandanya, usai mengalahkan Taiwan 3-2 pada babak perempat final Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Centre, Jumat (24/5/2019) siang. Pasukan Merah Putih dipastikan melawan Jepang di semifinal, Sabtu (25/5/2019).

Indonesia unggul lebih dulu, setelah pada laga pertama ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menang straight game 21-17 dan 21-17 atas Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Namun Indonesia kemudian tertinggal, usai tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kalah straight game 16-21 dan 14-21 dari Tai Tzu Ying, serta tunggal putra Jonatan Christie takluk straight game 11-21 dan 13-21 dari Chou Tien Chen.

Indonesia kemudian bangkit melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menaklukkan pasangan Taiwan Pai Yu Po/Wu Ti Jung lewat straight game 21-13 dan 21-7.

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memastikan tiket babak semifinal untuk Indonesia, setelah mengalahkan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan lewat straight game 21-17 dan 21-15. Susy pun mengakui sektor ganda merupakan andalannya.

“Pemain ganda luar biasa, mereka memang tahu kalau mereka itu pagarnya kami, andalan kami. Mereka selesaikan tugas sebaik-baiknya, untuk tunggal semoga bisa tampil lebih baik lagi,” kata Susy di laman resmi PBSI.

Mantan atlet berusia 48 tahun itu mengaku tak berharap banyak di sektor tunggal putri, mengingat lawannya kali ini merupakan pemain nomor satu dunia. Sedangkan untuk Jonatan, Susy menyebut pemainnya tak seperti biasa.

“Jonatan belum tampil maksimal, dia underperform sekali, kami juga tidak menyangka dia sampai mainnya seperti itu. Apa pun itu, semua sudah berusaha. Kalau Gregoria, secara kelas memang kalah dari lawannya, tapi paling tidak dia bisa lebih maksimal lagi. Secara teknis sebetulnya nggak kalah, dia banyak menekan lawan juga, tapi error-nya yang perlu diperbaiki lagi,” ujarnya.

“Para pemain tunggal kami harapkan paling tidak bisa mengejutkan, ambil poin. Enggak usah mikir menang-kalah, jadi mainnya nggak cuma ketat, tapi siapa tahu, walau lawan di atas kertas lebih unggul, tapi yang unggulan kan juga bisa kalah,” tutur Susy.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)