Berkah Puasa Ramadan, Prajurit TNI AD Juara Lari 10K UNIFIL di Lebanon Selatan

JAKARTA, iNews.id – Pratu Ahmad Hariri, prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-M/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) menyabet jawara dalam perlombaan lari 10K di ajang International Naqoura 10 KM Race yang diselenggarakan UNIFIL di Lebanon Selatan. Prestasi itu ditorehkannya meski dalam kondisi sedang menjalankan puasa di Bulan Ramadan.

Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya mengatakan, ajang perlombaan antara kontingen pasukan perdamaian dunia ini berlangsung pada Minggu (26/5/2019). Pratu Ahmad Hariri yang menjadi kontingen Indonesia meraih jawara ketiga di perlombaan tersebut.

“Puasa tidak mengurangi semangat dan tekad Pratu Ahmad Hariri untuk memberikan prestasi terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Dia berhasil menjadi juara perlombaan ini dengan finish di urutan ketiga dengan catatan waktu 37 menit 23 detik. Ini tentunya berkah Ramadan yang patut disyukuri dan dibanggakan,” ujar Arfa di Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Rabu (29/5/2019).

Arfa menungkapkan, rute lomba lari 10K itu masih di sekitar markas UNIFIL dan markas Lebanese Armed Force (LAF) Al Bayyadah Naqoura Lebanon. Ajang lomba ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan persaudaraan sesama peacekeepers, serta untuk menciptakan kepedulian lingkungan hidup.

“Selama menjadi peacekeepers di Lebanon, ini merupakan prestasi kedua dari Pratu Ahmad Hariri. Sebelumnya pada Maret silam, dia juga meraih juara pertama pada lomba lari 5KM di Beirut,” katanya.

Dia menjelaskan, lomba lari 10K ini diikuti lebih dari 800 peserta. Mereka berasal dari berbagai negara yang tergabung dalam UNIFIL.

“Tentunya kita bangga atas capaian ini. Pratu Ahmad Hariri berhasil menjadi juara ketiga dari lomba yang diikuti sedikitnya 800 peserta," ucapnya.

Perwira dengan pangkat dua melati ini menuturkan, prestasi yang ditorehkan anggotanya itu bukan hanya mengharumkan nama Satgas Konga UNIFIL maupun TNI semata, namun juga mengharumkan Indonesia di dunia internasional.

"Dalam kejuaraan ini, kita menurunkan 6 pelari. Meski berpuasa, seluruhnya berhasil masuk finish dalam kelompok 20 besar. Ini juga membanggakan karena ibadah puasa yang dijalani justru menjadi pemacu semangat untuk berprestasi," tuturnya.

Sementara itu, Pratu Ahmad Hariri mengungkapkan, catatan waktu yang dibuatnya pada perlombaan lari 10K ini masih belum mencapai catatan waktu terbaiknya.

“Bagi saya, puasa itu ibadah dan tidak bisa dijadikan alasan sebagai faktor kendala. Catatan yang dicapai kali ini merupakan prestasi yang sangat bernilai buat saya,” ujar Ahmad Hariri, seusai menerima piala dan penghargaan dari Deputy Force Commander UNIFIL Major General Shivaram Kharel.

Editor : Donald Karouw

Let's block ads! (Why?)