Trump Ancam Tutup Perbatasan, Meksiko: Kami Tak Ingin Ribut dengan AS

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump akan menutup perbatasan dengan Meksiko pada pekan depan. Ancaman ini disampaikan terkait terus masuknya imigran dari berbagai negara Amerika Tengah ke Amerika Serikat untuk meminta suaka.

Penutupan ini akan berdampak luas, termasuk ke bidang perekomian, yang berpotensi menimbulkan kerugian hingga miliaran dolar.

"Ada kemungkinan besar saya akan menutup perbatasan pada pekan depan, dan buat saya itu akan baik-baik saja," kata Trump, dikutip dari BBC, Sabtu (30/3/2019).

Trump menilai sebenaranya mudah bagi Meksiko untuk menghalangi imigran masuk AS, tapi hal itu tak dilakukan.

Dalam cuitannya, Trump menyebut kehadiran para imigran menimbulkan banyak kerugian, terutama jika terkait dengan perdagangan narkoba. Karena itu dia menegaskan, penutupan perbatasan merupakan opsi terbaik.

Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memilih menghindari konfrontasi ini karena para imigran itu umumnya berasal dari luar negaranya.

"Orang Meksiko tidak mencari pekerjaan lagi di Amerika Serikat. Mayoritas (imigran) merupakan warga dari sesama negara Amerika Tengah," ujarnya.

Dalam kesempatan pidato, Lopez Obrador kembali menegaskan Meksiko tak ingin berkonflik dengan AS.

"Saya ingin menjelaskan bahwa kita tidak ingin ribut dengan pemerintah Amerika Serikat, damai dan cinta," katanya.

Di sisi lain, dia menyebut imigrasi sebagai hak asasi manusia (HAM) sebaga.

"Orang-orang di Amerika Tengah tidak punya pilihan, jadi mereka mencari cara untuk mencari nafkah," tuturnya.

Senada dengan Lopez Obrador, Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan melalui cuitan, Meksiko merupakan tetangga dekat AS sehingga tak akan bertindak atas dasar ancaman.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)