JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai hasil survei dari beberapa lembaga yang kredibel memperlihatkan keunggulan yang tetap Jokowi-Ma'ruf dari Prabowo-Sandiaga Uno.
Dalam teori yang lain, kondisi tersebut dimaknasi sebagai keadaan tunak atau tetap (steady state). Keadaan tunak (steady state) adalah keadaan di mana suatu sistem berada dalam kesetimbangan atau tidak berubah lagi seiring waktu, atau tunak, atau mantap.
"Kampanye yang panjang menjadikan die-hard kedua Paslon 01 dan 02 mencapai kondisi maksimum. Dinamika politik ditentukan gerak pemilih mengambang dan pemilih yang belum mengambil keputusan dengan jumlah yang kian mengecil, dan sulit mengejar selisih Jokowi-KH Maruf Amin yang berada antara 13.5 persen hingga 26 persen di atas Prabowo-Sandi," tutur Hasto.
BACA JUGA:
Unggul di Lembaga Survei, TKN Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres 2019
Erick Thohir Nilai Debat Pilpres Dongkrak Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Kalah di Lembaga Survei, Sandi: 30 Hari Terakhir Kami Akan Kerja Keras
Hal itu disampaikan dia menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas dan beberapa lembaga kredibel lainnya seperti, Indikator Indonesia, SMRC, LSI, Populi, Charta Politika, Polmark dan Roy Morgan, di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Apalagi, Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, debat cawapres yang diharapkan pasangan calon nomor urut 02 sebagai daya leverage terhadap Prabowo-Sandi ternyata berakhir anti-klimaks. Hal itu karena kepiawaian Ma'ruf Amin yang memperlihatkan karakter otentisitasnya sebagai ulama bersarung, mampu menghadapi Sandiaga Uno yang terkesan mendaur ulang ide lama seperti OK-OC.
"Praktis daya dukung Sandi saat debat hanya tampilan jas mahal yang justru menjadi kontras dengan sosok ulama yang sederhana. Begitu kuatnya kharisma kiai Ma'ruf sehingga praktis Sandi memiliki hambatan untuk menyampaikan gagasan besar yang segar," tutur Hasto.
"Hasilnya kiai Maruf menampilan berbagai terobosan yang bersemangat muda, seperti opera house, 10 years challenge, kehadiran decacorn dll. Terbukti kualitas pemimpin ditentukan pada karakter dan kematangan jiwa, bukan pada penampilan fisik," tambahnya.
Pun, menurut Hasto, hasil survei terbaru Litbang Kompas juga menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda. "Perkiraan hasil mencapai 56.8 persen untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin dibandingkan Prabowo-Sandi 43.2 persen sebagai gambaran pematangan maksimum pendukung die-hard masing-masing paslon," tuturnya.
Dia menjelaskan, seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) usai konsolidasi dengan para kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pimpinan DPRD, semakin memerkuat gerak terotorial guna memertebal selisih kemenangan bagi Jokowi-KH Maruf Amin.
Ke depan, dia menambahkan, usai kemenangan Jokowi-Maruf Amin harus diikuti langkah konsolidasi persatuan dan kesatuan bangsa secara masif dan melalui pendekatan multidimensional.
"Apapun pemilu hanya alat untuk mencari pemimpin. Seluruh Parpol Pendukung Pak Jokowi akan kedepankan langkah rekonsiliasi akibat ketegangan politik selama pemilu," kata Hasto.
Editor : Djibril Muhammad
https://ift.tt/2HGA8qp
March 20, 2019 at 10:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN: Hasil Survei Beberapa Lembaga Tetap Unggulkan Jokowi dari Prabowo"
Post a Comment