Pakistan dan India Lakukan Kontak Diplomatik Pertama Pascaserangan

ISLAMABAD, iNews.id - Para pejabat kementerian luar negeri Pakistan bertemu mitra mereka dari India, Kamis (14/3/2019). Ini merupakan kontak diplomatik pertama antara dua negara sejak aksi saling serang pada bulan lalu.

Aksi bom bunuh diri di Kashmir, India, menewaskan 41 anggota paramiliter pada 14 Februari 2019. India meresponsnya dengan menyerang basis militan Jaish e-Mohamed di wilayah Pakistan, masih di perbatasan. Serangan udara India itu melanggar wilayah udara Pakistan.

Militer Pakistan pun membalas dengan merontokkan dua pesawat tempur India dan menangkap seorang pilotnya. Di pihak lain, India juga mengklaim telah menjatuhkan satu jet tempur Pakistan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mohamed Faisal, mengatakan, para diplomat negaranya menyeberangi perbatasan India di dekat Kota Lahore untuk menuju Attari, tempat pertemuan diadakan.

Kedua pihak akan mendiskusikan pembukaan koridor dan pintu perbatasan baru untuk memberi kesempatan bagi para Sikh India untuk berziarah ke wilayah Pakistan.

"Inisiatif ini (membuka perbatasan) bertujuan untuk mengubah permusuhan menjadi persahabatan," kata Faisal, yang ikut menyeberang ke India untuk menghadiri pertemuan, dikutip dari DPA.

Jika disepakati, para peziarah Sikh India dibolehkan mengunjungi situs suci Kartapur Sahib di Provinsi Punjab.

Pendiri ajaran Sikh, Guru Nanak, menghabiskan 18 tahun dari hidupnya untuk bersemedi di Kartapur Sahib, hingga meninggal dunia.

Kalangan Sikh di India terkadang sulit masuk Pakistan terkait konflik kedua negara, demikian sebaliknya.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)