Malaysia Ikutan Larang Boeing 737 Max 8 Terbang di Wilayah Udaranya

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia menyusul Singapura dan Australia yang melarang wilayah udaranya untuk pesawat Boeing 737 Max 8. Alasannya tentu sama, yakni dua kecelakaan pesawat setipe dalam 5 bulan terakhir, yakni Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302.

Otoritas penerbangan sipil Malaysia (CAAM) menyampaikan, larangan ini berlaku mulai Selasa (12/3/2019).

"Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menangguhkan operasi pesawat Boeing 737 Max 8 yang terbang menuju atau dari Malaysia serta transit di Malaysia hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata CEO CAAM, Ahmad Nizar Zolfakar, dalam pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Sebelumnya Australia mengumumkan pernyataan serupa. Keputusan ini diambil terkait jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 pada Minggu (10/3/2019).

"Ini merupakan penghentian sementara sambil kami menunggu informasi lebih lanjut untuk meninjau risiko keselamatan pengoperasian lanjutan Boeing 737 Max menuju dan dari Australia," kata CEO Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia (CASA), Shane Carmody.

"CASA menyesalkan ketidaknyamanan kepada para penumpang, namun meyakini bahwa mengutamakan keselamatan merupakan hal terpenting."

Fiji Airways diketahui satu-satunya maskapai yang terdampak kebijakan baru soal pengoperasian Boeing 737 Max 8 di wilayah Australia ini.

Pada Selasa pagi, Singapura mengumumkan pelarangan pesawat Boeing 737 Max 8 masuk dan keluar dari wilayah udaranya. Keputusan ini berdampak tak hanya bagi maskapai Singapura, tapi juga dari negara lain.

Di dalam negeri, maskapai yang juga bagian dari Singapore Airlines, SilkAir, terkena dampaknya. SilkAir mengoperasikan enam unit Boeing 737 Max 8 dan melayani rute ke Bengaluru, Cairns, Chongqing, Darwin, Hiroshima, Hyderabad, Kathmandu, Kuala Lumpur, Penang, Phnom Penh, Phuket, dan Wuhan.

Sementara maskapai lain yang saat ini menggunakan Boeing 737 Max 8 menuju Singapura adalah China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines, dan Thai Lion Air.

Tampaknya maskapai China dan Indonesia sudah lebih siap dengan aturan ini karena kedua negara sudah menghentikan pengoperasian Boeing 737 Max 8 lebih dulu.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)