Ini Alasan Perum Damri Naikkan Tarif Bus Jurusan Bandara Soetta

KARAWANG, iNews.id- Perum Damri membenarkan adanya kenaikan tarif Rp5.000 untuk bus jurusan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kenaikan itu berlaku untuk tiga titik keberangkatan, yaitu Cikarang, Karawang, dan Purwakarta.

"Tarif layanan eksekutif (non ekonomi) untuk 3 trayek dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta itu sudah mengalami kenaikan sejak 7 Januari 2019," kata Sekretaris Perum Damri Restiti Sekartini melalui keterangan tertulis, Senin (11/3/2019).

Pernyataan tersebut merespons tudingan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahwa perusahaan pelat merah itu menaikkan tarif diam-diam. Penyebabnya, Perum Damri dinilai tidak melakukan sosialisasi kenaikan tarif itu kepada masyarakat.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif untuk tiga trayek itu mempertimbangkan kelangsungan usaha dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat agar kesinambungan pelayanan tetap terjaga.

Menurut dia, pembangunan ruas Tol Cikampek telah mengakibatkan kemacetan luar biasa. Kondisi itu mengakibatkan waktu tempuh semakin panjang sehingga target jumlah ritase bus sulit dicapai dan biaya operasional armada yang meningkat.

"Faktor dinaikkannya tarif itu ialah jarak tempuh yang relatif panjang dengan load factor (tingkat okupansi) yang relatif rendah dibandingkan trayek lainnya, serta adanya pengaruh faktor ekonomi seperti inflasi, serta tarif tol yang naik setiap dua tahun sekali," kata Restiti.

Dia mengatakan, kenaikan tarif hanya berlaku untuk tiga trayek tersebut. Sementara 27 trayek lainnya ke dan dari Bandara Soetta tidak mengalami kenaikan sejak 2014. Kenaikan tarif terakhir kalinya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor SK.622/PR.305/DAMRI-2014.

Atas nama manajemen Perum Damri, Restiti mengapresiasi YLKI yang terus konsisten dengan perannya untuk melindungi konsumen sekaligus mengingatkan Perum Damri untuk mematuhi UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Restiti menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan bila timbul ketidaknyamanan, terutama kalau sosialisasi sosialisasi kenaikan tarif untuk tiga trayek tersebut dinilai kurang intensif.

Dia menjelaskan, sosialisasi kenaikan tarif, pada dasarnya telah dilaksanakan dengan cara menempel pengumuman tentang kenaikan tarif di dalam bus dan di tempat pemberangkatan.

Editor : Rahmat Fiansyah

TAG :

Let's block ads! (Why?)