Debat Pilpres Keempat Digelar Malam Ini, Kedua Kubu Percaya Diri

JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini kembali menggelar debat kandidat Pilpres 2019. Debat putaran keempat tersebut mempertemukan calon presiden (capres) 01 Joko Widodo dan calon presiden 02 Prabowo Subianto.

Menurut rencana, acara debat malam ini akan dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Adapun topik yang akan diperdebatkan oleh kedua capres terkait masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Sebanyak sembilan panelis telah menyusun pertanyaan bagi kedua capres. Mereka adalah Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga, Prof Dr Zakiyuddin MAg; akademikus dari Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr J Haryatmoko SJ; Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada, Dr Erwan Agus Purwanto MSi, dan akademikus dari FISIP Universitas Indonesia, Dr Valina Singka Subekti MSi.

Selanjutnya ada Sekjen Transparency International Indonesia (TII), Dadang Trisasongko; Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf; Rektor Universitas Cenderawasih, Dr Ir Apolo Safanpo ST MT; akademikus dari FISIP Universitas Airlangga, Drs I Basis Eko Soesilo MA, dan; akademikus dari FISIP Universitas Indonesia, Dr Kusnanto Anggoro.

‎Sementara yang bertindak sebagai moderator dalam debat kandidat putaran keempat nanti adalah Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi. Acara debat akan disiarkan secara langsung oleh SCTV dan Indosiar.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi memastikan calon presiden Prabowo Subianto sangat menguasai tema debat keempat Pilpres 2019, terutama soal ideologi. “Berbicara ideologi, insya Allah Pak Prabowo tak diragukan lagi, tentu Pancasila,” kata Juru Debat BPN Prabowo–Sandi, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Menurut dia, Prabowo merupakan sosok yang sangat memahami Pancasila dan asas Bhinneka Tunggal Ika. Sikap Pancasilais Prabowo itu dibuktikan dengan mengusung Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam Pilkada DKI 2012.

“Kalau orang baru bicara Bhinneka Tunggal Ika, Pak Prabowo sudah buktikan. Dia hadirkan Ahok dari etnik tertentu dan agama tertentu yang bukan mayoritas sebagai cawagub DKI Jakarta,” ucap Riza.

Sejak usia 18 tahun, Prabowo telah meneken kontrak dengan negara bahwa jiwa dan raganya siap dikorbankan untuk mempertahankan NKRI, UUD 1945, dan Pancasila. Begitupun ketika Prabowo dihujat, dihina, difitnah, tidak melawan, justru balas dengan kebaikan. “Itu bukti Prabowo seorang Pancasilais sejati,” tuturnya.

Terkait hubungan internasional, Riza menyebut Prabowo memiliki banyak jaringan di luar negeri, bahkan Prabowo akan mengedepankan politik bebas aktif. “Beliau pernah sekolah di luar negeri punya jaringan, komunikasi, kerabat, teman, sahabat yang banyak. Beliau kedepankan politik bebas aktif, melanjutkan kebijakan pemerintah sesuai UUD 1945 bahwa politik kita politik bebas aktif menjaga hubungan baik untuk kepentingan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Selain itu, Prabowo menginginkan pemerintahan berjalan dengan baik dan bebas dari korupsi. “Terkait pemerintahan, beliau ingin pemerintahan negara ini dikelola secara baik, secara bersih. Beliau pernah katakan korupsi stadium empat, ketika diperolok-olok ternyata terbukti. Sampai sekarang, baik dari eksekutif maupun legislatif, yudikatif dan swasta terjerat korupsi. Beliau ingin semua pejabat di tingkat apa pun dan seluruh sektor bersih,” ucapnya.

Sementara, calon wakil presiden 01 Ma’ruf Amin juga yakin bahwa Joko Widodo lebih memahami tema debat malam ini dan akan tampil lebih baik daripada rivalnya. Di sela safari politik di Palembang, Jumat (29/3/2019) kemarin, Ma’ruf berpendapat bahwa meski Prabowo pernah menjadi bagian militer, tetapi Jokowi sudah berpengalaman di posisi lebih tinggi dalam mengurus keamanan nasional.

“Pengalaman (Prabowo) itu sebagai militer, tetapi sebagai pengambil kebijakan di dalam rangka membangun persenjataan alutsista, strategi keamanan nasional, itu saya kira Pak Jokowi lebih berpengalaman sebagai presiden,” kata Ma’ruf.

Selain soal keamanan, menurut dia, Jokowi yang sudah menggeluti upaya penguatan Pancasila, reformasi birokrasi pemerintahan, serta politik luar negeri tentu memahami semua isu tersebut dengan baik. “Kan sudah dijalani, jadi kalau Pak Jokowi tinggal menjelaskan saja langkah yang ditempuh dan capaian yang termasuk dalam pertahanan dan keamanan,” ucap Ma’ruf.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)