Berbalik Menguat, Kurs Rupiah Tembus Rp14.260 per dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Jumat berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda tercatat masih stabil di level psikologis Rp14.200-an per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.260 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.277 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.257-14.315 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 4 pon atau 0,02 persen menjadi Rp14.258 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.262 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.249 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.249-14.310 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia,rupiah melemah 57 poin menjadi Rp14.310 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.253 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lannya pada akhir perdagangan Kamis (14/3/2019) waktu setempat karena poundsterling memperpanjang kerugiannya setelah parlemen Inggris memilih untuk menunda Brexit, menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor atas ketidakpastian baru tentang kesepakatan perceraian Inggris-Uni Eropa.

Inggris akan meminta Uni Eropa (UE) untuk menunda keberangkatannya dari blok itu sampai paling tidak 30 Juni, setelah anggota parlemen memberikan suara pada Kamis (14/3/2019) di mana mereka juga menolak referendum kedua.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1300 dolar AS dari 1,1329 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3236 dolar AS dari 1,3217 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7063 dolar AS dari 0,7090 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0041 franc Swiss dari 1,0032 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,3323 dolar Kanada dari 1,3303 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)