
NEW YORK, iNews.id - Sepekan setelah supremasi kulit putih menembak tewas 50 Muslim dalam salat Jumat (15/3) di Christchurch, Selandia Baru; Muslim Community Patrol and Services (Patroli dan Layanan Komunitas Muslim) (MCPS) di New York ikut terimbas. Mereka kini berupaya melindungi Muslim di Amerika Serikat (AS) dengan meluncurkan layanan untuk mencegah penganiayaan.
Tidak lama lagi, kehadiran organisasi itu akan sangat terasa dan tampak di seluruh New York.
Nazrul Islam, yang merupakan imam dan kepala sekolah kajian Alquran, berpatroli di jalan-jalan Kota New York, tanpa senjata, di dalam mobil Ford Taurus yang bertuliskan kata-kata "Assalamualaikum" atau "Salam sejahtera bagimu."
"Misalnya ada imigran yang datang ke negara ini dari negara yang berbahasa Arab dan mereka mungkin dalam kesulitan atau membutuhkan bantuan, dan mereka melihat ‘assalamualaikum', mereka mungkin tidak bisa membaca kata-kata dalam bahasa Inggris, tetapi melihat ‘assalamualaikum' dalam bahasa Arab, mereka tentu tahu ada Muslim dalam mobil itu," ungkap Nazrul Islam, seperti dilaporkan VOA, Senin (25/3/2019).
"Jadi mereka bisa datang dan bertanya kepada kami kalau mereka membutuhkan sesuatu."
Kendati baru dibentuk, untuk memberi bimbingan dan mencegah kejahatan lokal, MCPS sejauh ini juga menjadi tempat bagi penduduk yang mengalami krisis pribadi untuk mendapatkan bantuan.
Dengan lebih 50 relawan, mereka siap menjembatani berbagai kesenjangan bahasa. Mereka juga dilatih keamanan dasar, pertolongan bagi orang yang mendadak pingsan akibat masalah jantung atau CPR, dan sebagai penasihat spiritual dan kesehatan jiwa.
Organisasi seperti itu bukan satu-satunya di New York. Di Brooklyn, terdapat pertahanan sipil orang-orang keturunan Asia.
"Saya selalu berpikir, mengapa Muslim tidak punya organisasi seperti itu? Semua orang harus memilikinya. Ini organisasi yang luar biasa kan? Ini adalah landasan bersama antar budaya," ujar Direktur Pelaksana MCPS, Mahwish Fathma.
Relawan Brooklyn Asian Civilian Observation Patrol juga naik kendaraan patroli yang menyerupai polisi. Hambatan bahasa, dan lonjakan kejahatan, menyebabkan pembentukan patroli tersebut.
"Realistis saja. Tidak mungkin menghilangkan rasisme. Jadi, harus ada organisasi yang berbicara atas nama kami," kata pemilik toko Fish Market, Tony Jiang.
Pendiri dan ketua organisasi itu, Louie Liu, berimigrasi dari China pada 1990-an.
"Sejak dibentuk sekitar lima tahun lalu, organisasi ini mendapati banyak peningkatan hubungan antara polisi dan masyarakat setempat, terutama korban kejahatan. Kami memungkinkan para imigran mengekspresikan diri tanpa takut atau khawatir, dan penegak hukum percaya pada peran yang kami mainkan," tukas Liu.
Mahwish Fathma, yang dibesarkan di Brooklyn, berharap komunitasnya akan menganggap relawannya sebagai kakak. MCPS berencana memperluas operasinya ke seluruh New York.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2HDprWl
March 25, 2019 at 04:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Serangan, Muslim New York Luncurkan Layanan untuk Komunitas"
Post a Comment