4 Pemain Jerman Ini Jadi Aktor Penyebab Kekalahan Belanda

AMSTERDAM, iNews.id – Bek tim nasional Belanda Matthijs De Ligt membeberkan ada empat pemain Jerman yang menjadi penyebab kekalahan timnya dengan skor 2-3 pada kualifikasi Grup C Piala Eropa 2020 di Johan Cruyff Arena, Senin (25/3/2019) dini hari WIB. Persona yang dimaksud adalah Leroy Sane, Serge Gnabry, Leon Goretzka dan Toni Kroos.

Keempat pemain itu dipercaya Pelatih timnas Jerman Joachim Loew sebagai starter dalam formasi 3-4-1-2. Sane dan Gnabry ditempatkan sebagai striker, sedangkan Goretzka bermain tepat di belakang mereka.

Sementara itu, Kroos sejajar dengan empat gelandang lainnya di lini kedua. Namun, perannya terlihat lebih menonjol karena mampu memanjakan para pemain di lini serang dengan umpan yang akurat. Whoscored mencatat, pemain Real Madrid itu memiliki akurasi umpan mencapai 98 persen.

Sedangkan Goretzka sangat rajin membuka ruang untuk dua striker didepannya untuk melepaskan tembakan ke gawang. Di lini depan, Sane dan Gnabry yang diposisikan sebagai striker kerap melebar sebelum menusuk ke tengah, membuat De Ligt dkk, kelimpungan menahan serangan mereka.

Hasilnya, Sane bisa mencetak gol pembuka pada menit ke-15 diikuti Gnabry (34). Walau Belanda bisa sempat membalasnya lewat gol De Ligt (48) dan Memphis Depay (63), Der Panzer tetap berhasil mengamankan tiga poin berkat sumbangan Nico Schulz di menit akhir pertandingan.

Usai pertandingan, De Ligt mengakui timnya kerepotan membaca permainan keempat pemain tersebut, hingga akhirnya gagal mendapat poin meski bermain di depan pendukung sendiri.

“Jerman memiliki pemain yang sangat terampil dengan pemain seperti Sane, Gnabry, Goretzka dan Kroos. Di sisi lain, kami tidak banyak menekan sedangkan mereka memiliki banyak ruang,” kata De Ligt kepada NOS.

“Babak pertama kami juga tidak bagus. Mungkin, entah bagaimana kami takut menyerang Jerman. Di babak kedua, kami menunjukkan tim ini bagus, tapi itu sudah terlambat,” ujar bek Ajax Amsterdam itu.

Akibat kekalahan tersebut, Oranje kini bercokol di peringkat ketiga dengan nilai tiga, setara dengan Jerman di tangga kedua namun kalah head to head. Selain itu, Der Panzer juga memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)